Rumah Tersangka Teroris Digeledah, 16 Pucuk Senpi Diamankan

- Selasa, 15 Agustus 2023 14:39 WIB
Rumah Tersangka Teroris Digeledah, 16 Pucuk Senpi Diamankan
internet
Senjata api yang diamankan petugas dari kediaman tersangka

bulat.co.id -JAKARTA | Setelah mengamankan tersangka teroris inisial DE, petugas melakukan penggeledahan di rumahnya yang berada di Bekasi. Dari penggeledahan itu, personel Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mengamankan 16 pucuk senjata api (Senpi).

Advertisement

"Senjata api 16 pucuk ya. 11 laras pendek, lima laras panjang," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (15/8/2023).

Baca Juga:

Belasan senpi tersebut dipajang dalam konferensi pers yang digelar di Mabes Polri, terdiri dari 11 pistol dan lima senjata laras panjang dipajang. Terdapat sekitar ratusan peluru serta beberapa magasin hingga ransel dan layar komputer yang turut disita.

Baca Juga :Mario Dandy Dituntut 12 Tahun Penjara

Juru Bicara Densus 88 AT Polri Kombes Aswin Siregar, menjelaskan, dari 16 senpi itu terdapat empat senjata api pabrikan, termasuk dari Pindad. Aswin pun menegaskan, penyidik akan mendalami asal usul DE bisa mendapatkan senpi pabrikan tersebut.

Tak hanya itu, terdapat juga senpi yang dimodifikasi DE. Semua senpi yang ditemukan akan didalami dan dikirim ke Laboratorium Forensik (Labfor) untuk didalami. "Di senjata tersebut ada 4 yang memang pabrikan ada lima yang modifikasi, modifikasi dari air gun menjadi senjata api penuh itu ya," ucap Aswin.



Dia menambahkan, pihaknya masih akan mendalami soal dugaan pihak lain yang diduga terkait dengan DE. "Kita masih mendalami keterkaitan yang bersangkutan sebagaimana biasa dengan kelompok-kelompok teror ini kita akan runut balik ke belakang," paparnya dia.

Baca Juga :Karyawan KAI Diamankan Densus 88 Antiteror

Diketahui, DE ditangkap di Jalan Raya Bulak Sentul, RT. 07/ RW. 027, Harapan Jaya, Bekasi Utara pada Senin (14/8/2023) pukul 13:17 WIB. DE yang merupakan karyawan PT Kereta Api Indonesia (KAI) juga merupakan salah satu pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang aktif melakukan propaganda di media sosial terkait motivasi untuk jihad. (dhan/kmp)

Halaman :
Editor
:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru