Pasca Banjir Lahar Dingin, Dua Kecamatan di Lumajang Terisolasi

Terdata dua kecamatan terisolasi tersebut yakni Kecamatan Pronojiwo dan Tempursari.
Baca Juga :Gunung Semeru Status Siaga, Masyarakat Dilarang Beraktivitas
Bahkan, warga yang berada di dua kecamatan ini disebut-sebut tidak bisa pergi ke mana-mana, baik ke Lumajang maupun Malang. Sebab, jalur perbukitan Piket Nol yang menghubungkan Kecamatan Pronojiwo dan Kecamatan Candipuro tertutup material longsor akibat hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut sejak beberapa hari lalu.
Baca Juga:
Sedangkan, jalan menuju Kabupaten Malang juga tidak bisa diakses lantaran jembatan perbatasan kedua kabupaten tersebut putus setelah diterjang banjir lahar dingin Gunung Semeru.
Baca Juga :Semeru Diterjang Banjir Lahar Dingin, 493 Warga Mengungsi
Bupati Lumajang, Thoriqul Haq mengatakan, pihaknya kini tengah berupaya untuk segera membuka akses menuju Kecamatan Pronojiwo yang tertimbun material longsor.
Hujan yang berlangsung terus menerus, jelasnya, menjadi kendala pembersihan jalur yang tertutup material longsor.
Baca Juga :Getaran Banjir Lahar Dingin Semeru Terekam Empat Kali Per-Enam Jam
"Prioritas kami utamakan pembersihan jalur Piket Nol agar akses segera dibuka untuk ke Pronojiwo karena yang di sana belum bisa kita tangani," ujar Thoriq saat ditemui di lokasi pengungsian Balai Desa Jarit pada Sabtu (8/7/23).

Lapas Lumajang Dapat Kunjungan Dari Tim Verlap Kementrian Kumham

Update Korban Banjir Bandang Sumbar: 58 Tewas, 35 Orang Proses Pencarian

11 Orang Tewas Usai Minibus Bertabrakan dengan KA di Lumajang

Pelebaran Ruas Jalan Nasional Probolinggo-Lumajang di Kebut

Semeru Kembali Erupsi, Masyarakat Diminta Waspada
