Laporan BNPB Terkait Bencana Paling Banyak Menyebabkan Korban Jiwa 2022

- Selasa, 27 Desember 2022 11:20 WIB
Laporan BNPB Terkait Bencana Paling Banyak Menyebabkan Korban Jiwa 2022
Istimewa
Tim BNPB meninjau lokasi bencana.
bulat.co.id -Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan kejadian tanah longsor merupakan bencana yang paling banyak menyebabkan korban jiwa selama tahun 2022.

"Jadi kita bisa lihat sebenarnya dari rangkaian ini, tanah longsor ini paling signifikan dalam menimbulkan korban jiwa meskipun skalanya kecil tapi sering, ini yang kita sebut dengan high frequency but low impact, terjadinya sering tapi dampaknya rendah, meskipun ada korban meninggal tapi dibanding dengan gempa bumi atau letusan gunung api dengan low frequency but high impact, jarang terjadi tapi signifikan," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangannya, Selasa (27/12/2022), dilansir dari Okezone.

Baca Juga:Bupati Cianjur Bantah Gelapkan Bantuan Gempa

Jika dilihat pada timeline kejadian bencana longsor yang berdampak signifikan pada tahun 2022, tercatat pada 28 April di Mandailing Natal Sumatera Utara di mana sebanyak 12 jiwa meninggal dunia dan 2 jiwa luka-luka.

Pada 21 Mei tanah longsor yang terjadi di Cijeruk Bogor tercatat 4 jiwa meninggal dunia, 5 jiwa mengungsi, dan 3 rumah rusak. Selanjutnya, 22 Juni terjadi bersamaan yakni banjir dan longsor di Kabupaten Bogor, Jawa Barat di mana sebanyak 3 jiwa meninggal dunia dan 586 rumah rusak. Kemudian, 15 Juli banjir dan longsor di Kabupaten Garut, Jawa Barat yang menyebabkan 1.239 jiwa mengungsi dan 818 rumah rusak.

"28 April tanah longsor, 21 Mei tanah longsor, 22 Juni tanah longsor, 15 Juli tanah longsor," ungkap Aam.


Kemudian, pada 26 September juga terjadi tanah longsor di Kabupaten Kota Baru, Kalimantan Selatan dimana tercatat 9 jiwa meninggal dunia dan 7 jiwa luka-luka. Pada 14 Oktober terjadi tanah longsor di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan yang menyebabkan 1 jiwa meninggal dunia dan 5 unit rumah rusak. Terakhir, kejadian tanah longsor di Kota Bogor Jawa Barat yang menyebabkan 7 jiwa meninggal dunia dan 140 jiwa mengungsi.

"28 Juli banjir, 26 September tanah longsor, 1 Oktober gempa di Tapanuli satu meninggal ini juga sesar darat, kemudian 12 Oktober tanah longsor, 14 Oktober tanah longsor, 21 November gempa bumi, dan 4 Desember itu awan panas guguran," papar Aam.

Advertisement
Halaman :
Editor
:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru