Ini Permintaan Bupati Kuningan Dalam Pemadaman Karhutla Gunung Ciremai

Redaksi - Senin, 28 Agustus 2023 10:00 WIB
Ini Permintaan Bupati Kuningan Dalam Pemadaman Karhutla Gunung Ciremai
Internet
Kondisi hutan dan lahan yang terbakar di Kuningan

bulat.co.id -KUNINGAN | Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang melanda Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) masih terus terjadi, Senin (28/8/23).

Advertisement

Seperti di Blok Cileutik, Desa Pasawahan, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Di kawasan ini, kepulan asap tebak masih terlihat membumbung tinggi. Saat ini sudah ratusan hektar hutan dan lahan yang terdampak.

Baca Juga:

Menyikapi hal ini, Bupati Kuningan, Acep Purnama meminta helikopter water bombing, untuk memadamkan api di kawasan TNGC.

Baca Juga :Api Kembali Menyala di Hutan Gunung Ciremai, Diduga Akibat Bara Belum Seluruhnya Padam

"Jika api masih tidak dapat dipadamkan, saya meminta dan mengajukan agar helikopter water bombing, untuk memadamkan api di kawasan TNGC," katanya.

"Surat permohonan agar heli bombing padamkan api telah disiapkan," sambung Acep.

Dalam peristiwa karhutla ini, Acep menilai terdapat unsur kesengajaan yang dilakukan oleh sejumlah orang.

"Kami sedang selidiki ada indikasi unsur kesengajaan dan akan saya tangkap orang-orangnya," lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan, Indra Bayu, mengatakan, luas wilayah yang terdampak diperkirakan lebih dari 102 hektare. Saat ini, tambah Indra, petugas gabungan tengah melakukan map mop up (pendinginan) di sejumlah titik api.

"Terkait kondisi terkini, kami mendapatkan informasi, kondisi sudah mulai kondusif," ujarnya, Minggu (27/8/23).

Indra memaparkan, dari lima titik api, saat ini petugas gabungan tengah fokus pada titik api di area blok Karang Dinding.

"Perhatian kami di titik Karang Dinding, Cileutik, dan Panjakroma, dari semula ada lima titik, sekarang mengerucut disekitar area karang dinding," paparnya.

Sejak musim kemarau melanda Kuningan, BPBD Kabupaten Kuningan telah menaikan status menjadi Siaga kekeringan dan karhutla.

Baca Juga :Gunung Ciremai Meluas Hingga Capai 100 Hektar">Karhutla Gunung Ciremai Meluas Hingga Capai 100 Hektar

"Kita dari awal sudah menetapkan status siaga kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan, dengan modal itu aja langkah-langkah strategis sudah bisa dilaksanakan," ucapnya.

Terkait menaikkan status menjadi tanggap darurat, pihak BPBD akan menganalisa kondisi di lapangan.

"Untuk menetapkan tanggap darurat melihat situasi dan kondisi juga, kalau dalam waktu satu, dua, tiga hari maksimal, saya pikir cukup dengan status siaga," jelasnya.

Halaman :
Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru