Banjir Sempat Rendam 2.259 Rumah Warga Bolaang Mongondow
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari melaporkan peristiwa ini terjadi pada Rabu (26/6), dipicu bibit siklon tropis 98W yang terpantau oleh BMKG ada di laut Filipina. Imbasnya, hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi menyebabkan beberapa sungai meluap.
"Adapun lokasi terdampak banjir dan tanah longsor terjadi di sembilan Desa di Kecamatan Pinolosian dan enam Desa di Kecamatan Pinolosian Tengah," kata Abdul Muhari dalam keterangan tertulis, Minggu (30/6/2024).
Baca Juga:
BNPB juga mencatat sebanyak 2.259 unit rumah dan dua fasilitas pendidikan terendam banjir. Ketinggian muka air berkisar 60-120 cm dan sebagian akses jalan tertutup material longsor.
"Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow menetapkan status keadaan darurat selama 30 hari terhitung mulai tanggal 17 Juni hingga 17 Juli 2024," ucapnya.
Kini, banjir di kawasan tersebut surut, warga mulai membersihkan rumah dari sisa-sisa material sampah seusai banjir. Tak hanya itu, jalan yang semula tertutup material longsor, saat ini sudah normal dan bisa dilalui.
"Jalan yang tertutup material longsor sudah bisa dilalui kendaraan. Dilaporkan situasi sudah normal sehingga para warga sudah bisa beraktivitas," ujarnya.
Muhari melanjutkan BPBD Kabupaten Bolaang Mongondow dan semua unsur terkait saat ini masih terus melakukan penangan pascabanjir. Bantuan untuk warga yang terdampak bencana masih terus didistribusikan.
"BNPB mengimbau kepada warga Kabupaten Bolaang Mongondow untuk selalu waspada terhadap ancaman penyakit pasca pembersihan material banjir," imbuhnya.