Drama Nikuba, Dicukei Pemerintah Dilirik Eropa

Belum dijelaskan lebih detail soal kerjasama yang dimaksud. Kendati demikian,
Aryanto Misel mengaku temuannya itu disambut antusias oleh perusahaan otomotif
di Italia. Aryanto juga berniat menjual temuannya itu senilai Rp 15 miliar.
"Dari pihak otomotif di Milan antusias sekali ya pak," kata Aryanto
dalam wawancara dengan stasiun TV nasional yang diunggah ulang di sosial media.
Ia juga rela bila teknologinya dibeli oleh pihak asing. Aryanto justru enggan
berharap ke pemerintah. Berbanding terbalik dengan perusahaan otomotif Italia,
Aryanto justru mengaku sudah dibantai habis.
"Saya enggak butuh mereka (pemerintah atau BRIN), saya sudah dibantai habis
pak enggak mau," aku Aryanto.
Sebelumnya, Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) mengatakan bakal menyediakan
fasilitas riset untuk penemu Nikuba. BRIN sudah mengirimkan tim untuk melihat hal
tersebut tapi tim masih perlu riset lanjutan.
"Nikuba sudah kita ketahui sejak tahun lalu. Kami sudah mengirimkan tim ke
sana untuk melihat itu dan memang pada saat itu dari asesmen tim masih perlu
ada riset lanjutan," kata Kepala BRIN Laksana Tri Handoko. (dhan/dtk)
Baca Juga:

Banjir Bandang di Italia Utara, Korban Tewas Akibat Badai Ekstrem

Uni Eropa Desak Untuk Menghindari Intervensi Militer di Lebanon

Tinjauan Pertemuan AS dengan Mitra Eropa dan Ukraina untuk Menguatkan Kemampuan Militer Ukraina

Revitalisasi Lapangan Merdeka Medan Terkendala, Bobby Nasution Diprediksi Tak Selesaikan Sebelum Pilgubsu

5 Negara yang Sudah Lolos 16 Besar Euro 2024, Terakhir Italia
