KKB Minta Tebusan Rp 5 M Tuk Bebaskan Pilot Susi Air, Jokowi Sebut Masih Negosiasi

Kabar KKB kelompok Egianus Kogoya meminta
tebusan Rp 5 miliar untuk pembebasan pilot Susi Air, Kapten Phillips Mertens
ini pun mendapat respon dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Juga:
- Satgas Pamtas RI-PNG Kewilayahan Papua Barat Yonif 642, Beri Ilmu Pengetahuan dan Wawasan Kewarganegaraan di SDN Kiruru
- Satgas Pamtas RI-PNG Kewilayahan Papua Barat Yonif 642, Beri Ilmu Pengetahuan dan Wawasan Kewarganegaraan di SDN Kiruru
- Peduli Pendidikan, Satgas 641/Bru Berikan Bantuan Seragam Sekolah Secara Gratis Pada Anak-Anak Papua
Baca Juga :KKB Minta Tebusan 5 M Untuk Pembebasan Pilot Susi Air
Presiden Jokowi mengatakan, saat ini
pihak terkait masih terus melakukan negosiasi dengan pihak KKB kelompok Egianus
Kogoya, Papua. "Kita akan terus berusaha, bernegosiasi terkait hal ini," kata
Jokowi di Pangkalan TNI AU, Halim Perdanakusuma, Senin (3/7/23).
Pemerintah melalui berbagai pihak
sudah mencoba berbagai strategi untuk pembebasan pilot Susi Air, Kapten
Phillips Mertens. Namun progress terkait pembebasan ini tak bisa diungkap. "Sebetulnya
banyak hal yang kita lakukan di sana tetapi tidak bisa saya buka di sini,"
jelas dia.
Baca Juga :Markas KKB Digrebek Satgas Damai Cartenz, Senpi dan Bendera Bintang Kejora Disita
Sebelumnya, isu tebusan Rp 5 miliar itu disebutkan ada tenggat waktu yang disampaikan KKB kelompok Egianus Kogoya. Jika tenggat waktu yang telah ditentukan, yakni Sabtu, 1 Juli 2023, tidak ada bayaran, KKB kelompok Egianus Kogoya mengancam akan menembak pilot Susi Air Kapten Philip Mehrtens.
Hal ini diduga disampaikan KKB kelompok Egianus Kogoya ke pihak berwenang melalui keluarganya. Sebab, satu-satunya jalan komunikasi pemerintah dengan KKB kelompok Egianus Kogoya melalui keluarga Egianus. Bahkan pihak terkait juga pernah meminta tolong kepada keluarga Egianus agar dapat berkomunikasi kepadanya.
Namun, senada dengan Presiden
Jokowi, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan, tenggat waktu
sebenarnya tak bisa ditentukan. Sebab, hingga kini pihaknya masih terus
melakukan negosiasi dengan KKB kelompok Egianus Kogoya.
Baca Juga :Markas KKB Digrebek Satgas Damai Cartenz, Senpi dan Bendera Bintang Kejora Disita
"Ya, tenggat waktunya enggak bisa
tentukan," ujar Panglima TNI Laksamana Yudo Margono di sela-sela menghadiri doa
bersama menyambut Hari Bhayangkara di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta
beberapa waktu lalu.
Saat ini Panglima TNI Laksamana Yudo
Margono telah memerintahkan Pangkogabwilhan III Letjen TNI Agus Suhardi dan
Pangdam Cenderawasih, Mayjen TNI Izak Pangemanan untuk terus bernegosiasi
dengan KKB kelompok Egianus Kogoya.

Satgas Pamtas RI-PNG Kewilayahan Papua Barat Yonif 642, Beri Ilmu Pengetahuan dan Wawasan Kewarganegaraan di SDN Kiruru

Satgas Pamtas RI-PNG Kewilayahan Papua Barat Yonif 642, Beri Ilmu Pengetahuan dan Wawasan Kewarganegaraan di SDN Kiruru

Peduli Pendidikan, Satgas 641/Bru Berikan Bantuan Seragam Sekolah Secara Gratis Pada Anak-Anak Papua

Kurangnya Guru, Fasilitas yang Memadai dan Aksesibilitas Menjadi Hambatan Anak-anak Teluk Wondama Papua

Turut Serta Menjadi Gadik, Satgas 641/Bru Beri Materi dan Pelatihan Komputer Dasar Pada Siswa SD
