Gegara Ada Buaya, Pantai Labuan Cermin Berau Ditutup
Meski menjelang libur panjang, Pemerintah Kabupaten Berau terpaksa harus menutup Pantai Labuan Cermin.
Penutupan Pantai Labuan Cermin di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur itu buntut dari munculnya buaya air asin ukuran besar yang dinilai mengancam keselamatan wisatawan.
Baca Juga:
Baca Juga :Ngeri..! Pencari Siput Ini Ditemukan di Perut Buaya Setelah Dua Hari Dinyatakan Hilang
Kejadian ini terjadi pada musim libur sekolah dan cuti bersama Idul Adha, yang membuat Pemerintah Kabupaten Berau harus mengambil tindakan cepat.
Video yang menampilkan buaya air asin ukuran besar di Pantai Labuan Cermin, Kecamatan Biduk-biduk, Kabupaten Berau menjadi viral di media sosial.
Dalam video berdurasi 57 detik tersebut, terlihat jelas buaya air asin sedang berjemur di tepi pantai sebelum akhirnya menyelam ke dasar laut.
Baca Juga :Ini Penampakan Buaya Terbesar Dunia yang Diklaim Berusia 120 Tahun
Menyikapi viralnya video itu, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Berau memutuskan untuk menutup sementara lokasi wisata Pantai Labuan Cermin.
Padahal, pantai ini merupakan salah satu destinasi favorit para wisatawan dari berbagai daerah, termasuk negara tetangga.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Berau, Ilyas Natsir, menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan kepala Kampung Biduk-biduk untuk mengatasi kehadiran buaya air asin di Pantai Labuan Cermin.
Salah satu langkah yang diambil adalah melaporkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) agar buaya air asin tersebut segera dievakuasi dan dipindahkan ke tempat penangkaran.
Baca Juga :Istri Diterkam Buaya, Suami Sempat Duel dengan Sang Predator
"Kami telah meminta aparat kampung untuk bekerja sama melaporkan ke BKSDA agar segera mengambil tindakan. Namun, ini bukan perkara yang mudah," ujar Ilyas, Selasa (27/6/2023).
Menurut Ilyas, penanganan kehadiran buaya air asin di Pantai Labuan Cermin tidaklah mudah. Selain populasi buaya yang terus bertambah setiap tahun, Kabupaten Berau belum memiliki lokasi penangkaran buaya.