Tercatat, Realisasi Belanja Negara Per 31 Mei 2023 Tembus Rp 1.005 triliun
Belanja yang memberikan manfaat
langsung melalui belanja K/L terbagi dalam tiga klaster.
Baca Juga:
Pertama yaitu bantuan sosial dan
UMKM yang meliputi program keluarga harapan Rp 14,7 triliun, kartu sembako Rp
16,1 triliun, penerima bantuan iuran jaminan kesehatan nasional Rp 19,3
triliun, bantuan benih mulsa dan pupuk organik Rp 365,6 miliar, bantuan alat
dan mesin pertanian (Rp 163,2 miliar); bantuan ternak Rp 57,7 miliar, bantuan benih
ikan, kepiting dan udang Rp 14,5 miliar.
Baca Juga :Komjen Pol Drs Agus Andrianto Jabat Wakapolri
Kedua yaitu pendidikan yang meliputi
program Indonesia Pintar Rp 5,3 triliun, program Kartu Indonesia Pintar Kuliah
(Rp 5,8 triliun); bantuan operasional sekolah melalui Kementerian Agama Rp 5,1
triliun, serta bantuan operasional perguruan tinggi negeri sebesar (Rp 1,78
triliun). Ketiga yaitu infrastruktur yang terbagi dalam bantuan Stimulan
Perumahan (bencana Cianjur) sebesar Rp 1,2 triliun untuk 42,4 ribu rumah,
pembangunan/ rehabilitasi infrastruktur Rp 46,5 triliun.
Belanja non K/L meliputi bantuan
sosial dalam bantuan subsidi dan kompensasi listrik Rp 35,6 triliun, subsidi
dan kompensasi BBM (Rp 43,7 trilun), dan subsidi LPG 3 KG (Rp 26,9 triliun), kartu
prakerja Rp 1,5 triliun, dan subsidi perumahan Rp 301,9 miliar. (HM/bsc).