Tim SAR dan TNI-Polri Tiba di TKP Jatuhnya Pesawat SAM AIR di Papua
Marsma Dadan Gunawan, Danlanud Silas Papare Sentani, mengungkapkan bahwa cuaca di lokasi jatuhnya pesawat dilaporkan buruk sejak Sabtu (24/6/23) pagi.
Buruknya cuaca di lokasi membuat proses evakuasi belum dapat dilakukan.
Baca Juga:
- Satgas Pamtas RI-PNG Kewilayahan Papua Barat Yonif 642, Beri Ilmu Pengetahuan dan Wawasan Kewarganegaraan di SDN Kiruru
- Satgas Pamtas RI-PNG Kewilayahan Papua Barat Yonif 642, Beri Ilmu Pengetahuan dan Wawasan Kewarganegaraan di SDN Kiruru
- Peduli Pendidikan, Satgas 641/Bru Berikan Bantuan Seragam Sekolah Secara Gratis Pada Anak-Anak Papua
Baca Juga :Papua Terjunkan 25 Personel Brimob">Evakuasi Korban Pesawat SAM Air, Polda Papua Terjunkan 25 Personel Brimob
"Tim sudah terbang dari Wamena menuju TKP pagi tadi, namun karena cuaca buruk, evakuasi belum dapat dilakukan. Namun, kami menerima laporan bahwa ada enam anggota Basarnas yang berhasil turun di TKP," ungkap Marsma Dadan pada Sabtu (24/6/23).
Dadan menjelaskan bahwa keenam anggota tersebut akan mengidentifikasi kondisi lokasi kejadian, termasuk melaporkan kondisi awak dan penumpang pesawat.
"Mereka baru berhasil turun di TKP dan kami belum menerima laporan terbaru mengenai kondisi di sana. Tugas mereka adalah mengumpulkan informasi tentang TKP, termasuk kondisi awak dan penumpang," jelasnya.
Baca Juga :Hilang Kontak, Pesawat SAM Air Jatuh di Hutan Papua
Pun begitu, mereka berharap korban pesawat jatuh selamat dan dapat segera dievakuasi. "Namun, jika tidak ada, tugas mereka adalah mengumpulkan korban ke dalam kantong jenazah agar besok, jika cuaca membaik, evakuasi dapat segera dilakukan," tambah Dadan.
Saat ini para anggota Basarnas tersebut akan menginap dan siaga di TKP serta terus melaporkan kondisi dan perkembangan di sana.