Sederatan Fakta Penampungan Organ Ginjal yang Dikirim ke Kamboja

Hendra Mulya - Rabu, 21 Juni 2023 13:20 WIB
Sederatan Fakta Penampungan Organ Ginjal yang Dikirim ke Kamboja
Sebuah rumah di Perumahan Villa Mutiara Gading, Jalan Piano 9, Blok F5 Nomor 5, RT 3 RW 18, Kelurahan Setia Asih, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dikabarkan jadi penampungan pendonor ginjal. (Rino Fajar Setiawan)
bulat.co.id -Baru-baru ini warga Perumahan Villa Mutiara Gading, Jalan Piano 9, Blok F5 Nomor 5, RT 3 RW 18, Kelurahan Setia Asih, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat digegerkan dengan kabar satu unit yang diduga sebagai penampungan organ ginjal yang akan dikirim ke Kamboja.

Advertisement

Lalu, apa saja fakta yang ada atas terbongkarnya kasus tersebut?

Baca Juga:

Penghuni Rumah Tidak Bersosialisasi dengan Warga

Satu unit rumah di Perumahan Villa Mutiara Gading, Jalan Piano 9, Blok F5 Nomor 5, RT 3 RW 18, Kelurahan Setia Asih, Kecamatan Tarumajaya, KabupatenBekasi, Jawa Barat, dikabarkan menjadi lokasi penampungan organginjal yang akan dikirm ke Kamboja.

Ketua RT setempat, Nuraisyah mengatakan, sebelumya pengontrak tidak ada melapor ke pihak RT. Penghuni baru menghuni rumah tersebut empat bulan lalu. "Waktu itu yang menempati itu kan lapor sudah ganti orang, nah itu ternyata ada lagi orang baru, kemungkinan kan saya juga kurang tahu aktivitasnyaenggakada laporan juga," kata Nuraisyah, Selasa (20/6/23).

Baca Juga :Tiba di Pasar Parung Bogor, Jokowi Disambut Lagu Ulang Tahun oleh Ribuan Pedagang

Selain itu, pengontrak rumah itu juga tidak pernah bersosialisasi dengan warga sekitar. Namun, sehari-hari, rumah tersebut terlihat dihuni oleh sejumlah orang dewasa.

"Enggakada sih, paling di dalam saja, paling kalau malam mereka ada duduk di luar di teras. Yang saya lihat tiga empat orang," ujarnya.

Penghuni Kontrakan Diamankan Polisi

Dia menjelaskan, pihak kepolisian telah mengamankan penghuni kontrakan pada Senin (19/6/23) dini hari. Hal itu diketahui setelah pihak kepolisian berkoordinasi dengan perwakilan lingkungan.

"Karena itu sudah malam, jadi saat magrib sudah ada koordinasi dari bapaknya ke pihak kepolisian ada rencana buat penangkapan. Tetapi dua hari sebelum penangkapan, itu sudah ada laporan dari pihak kepolisian kalau rumah ini ada yang dicurigai," tutur dia.

Baca Juga :Polisi Gagalkan Pengiriman 10 Orang Pekerja Migran Ilegal Tujuan Malaysia

Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Metro Bekasi, Kombes Twedi Aditya Bennyahdi tidak menjelaskan secara rinci terkait kasus tersebut. Twedi mengatakan, kasusnya telah ditangani oleh Dirkrimum Polda Metro Jaya.

"Sudah di tangani Krimum semua, yang punya hak kan Polda, jadi silakan ke sana ya," singkatnya, Selasa (20/6/23).

Penghuni Rumah Sosok Misterius

Penghuni rumah diBekasiyang diduga menjadi lokasi penampungan organginjalsebelum dikirim ke Kamboja merupakan sosok yang misterius. Hal ini diungkap oleh RT di Perumahan Villa Mutiara Gading, Nuraisyah.

Nuraisyah mengatakan penghuni rumah jual ginjal Bekasi di Perumahan Villa Mutiara Gading, Jalan Piano 9, Blok F5 Nomor 5, RT 3 RW 18, Kelurahan Setia Asih, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat itu baru mengontrak rumah selama empat bulan.

Nuraisyah juga mengungkap tidak mengetahui banyak tentang pengontrak rumah jual ginjal Bekasi dengan pagar berwarna hitam itu, lantaran pengontrak rumah itu juga tidak pernah bersosialisasi dengan warga sekitar. Namun, sehari-hari, rumah tersebut terlihat dihuni oleh sejumlah orang dewasa.

Baca Juga :Geger... WNA Kazakhstan Ditemukan Gantung Diri di Bali

Rumah Banyak Dikunjungi Orang

Rumah itu dikabarkan ditempati oleh tiga hingga empat orang yang mayoritas adalah laki-laki. Aktivitas rumah memang terlihat sesekali suka berdatangan banyak orang.

"Sering ganti-ganti orang (tamu datang). Tapi tertutup aktivitasnya, kadang-kadang ada, kadang engga," ungkapnya.

Pada Minggu 18 Juni, ia mengaku diminta mengecek keberadaan pemilik kontrakan oleh pihak kepolisian lantaran dicurigai atas kasus tertentu. Selanjutnya polisi kemudian menyatroni dan menangkap penghuni kontrakan.

"Polisi juga enggak ngasih tau curiganya karena kasus apa, kami disuruh ngecek aja, karena ada masalah besar katanya polisi ga ngasih tau apa-apanya. Ditangkap Senin 19 Juni, dini hari," lanjut dia.

Tetangga Curiga Aktivitas Penghuni Rumah

Salah satu tetangga rumah kontrakan berinisial DU (60), mengaku sempat merasa curiga dengan aktivitas penghuni rumah tersebut.

Selain itu, penghuni rumah tersebut tidak pernah bersosialisasi dengan tetangga sehingga memunculkan tanda tanya dari warga yang tinggal di sekitarnya."Saya kan orang situ, yang tinggal disitu gak pernah ngobrol, gak pernah ngomong sama terangga, kaya orang tertutup aja," jelasnya.

Baca Juga :Ukraina Lancarkan Serangan Besar-Besaran, 630 Tentara Musuh Dilaporkan Tewas

DU mengaku sempat takut terhadap penghuni rumah kontrakan, karena tidak pernah sedikitpun ada komunikasi dengan para tetangga."Seperti itu penampungan, Saya memang dari bulan dulu udah curiga ini siapa si, saya kan takut nya ntar jangan-jangan dagang narkoba," ungkapnya.

Menurut informasi yang dapat, rumah kontrakan dikabarkan menjadi tempat penampungan sementara sebelum pendonor organ ginjal dikirim ke Kamboja. (Berbagai Sumber).

Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru