Yuk, Mengenal Gejala dan Cara Mencegah Rabies pada Manusia

Bila gejala tersebut tidak mendapatkan penanganan medis, maka dapat menimbulkan masalah serius seperti gangguan sensoris pada tubuh seperti kesemutan, rasa panas di lokasi gigitan, serta gangguan saraf seperti pupil membesar, berkeringat, dan air mata menetes.
Baca Juga :Bangun Infrastruktur di 4 Provinsi Papua, Pemerintah Alokasikan Rp 6,6 Triliun
"Lama-lama akan timbul gejala seperti hidrophobia, takut air atau udara, dan cahaya. Kalau kena air atau udara, rasanya seperti tercekik. Bila berlanjut terus akan sulit bernapas," kata Anggota Unit Kerja Koordinasi Infeksi dan Penyakit Tropis Ikatan Dokter Anak Indonesia, Dr. dr. Novie Homenta Rampengan, SpA(K), DTM&H, MCTM (TP), saat diskusi media.
Baca Juga:
Novie menjelaskan bahwa seseorang yang terindikasi terkena virus rabies akan memiliki gejala takut pada air, udara, dan cahaya karena hal tersebut menyebabkan rasa nyeri atau tercekik sehingga sulit untuk bernapas. Tak heran bila penderita penyakit ini, kata Novie, akan menghindari paparan cahaya langsung dan kontak dengan air.
Baca Juga :Markas KKB Digrebek Satgas Damai Cartenz, Senpi dan Bendera Bintang Kejora Disita
Dia menyarankan bila seseorang terkena gigitan yang terindikasi virus rabies, maka segera cuci luka dengan sabun dan air mengalir selama 15 menit kemudian melapor ke Puskesmas, rumah sakit, atau Rabies Center, guna mendapatkan penanganan medis yang lebih cermat seperti pemberian vaksin atau serum anti-rabies.
"Bila hal itu dilakukan, maka akan mengurangi jumlah virus rabies secara cukup bermakna. Jadi, kalau jumlah virus rabies berkurang, otomatis derajat beratnya penyakit juga akan berkurang," terang Novie.
Sedangkan gejala rabies pada hewan anjing peliharaan, lanjut Novie, dapat dicermati pada kondisi fisik seperti air liur berlebihan, hidung kering, dan ekor yang tertekuk di antara kedua kaki belakang. Tak hanya kondisi fisik, gejala rabies pada hewan anjing juga dapat terlihat pada perilaku yang sering menghindar, mudah terkejut, dan tidak patuh.
"Bila ada provokasi, dia bisa langsung menyerang. Gejala rabies juga membuat anjing mengalami fotophobia atau takut terkena cahaya matahari. Akibatnya, dia sering menyendiri di tempat gelap," terangnya.
Baca Juga :Puan dan AHY Bertemu, Apa yang Dibahas?
Selain fotophobia, anjing bergejala rabies juga cenderung tidak memiliki hasrat untuk makan dan minum karena merasa tidak nyaman ketika melakukan kedua aktivitas tersebut.
"Dia akan berperilaku sangat liar dan menggigit benda-benda mati seperti kayu, batu. Pada akhirnya, rabies akan menyebabkan kelumpuhan dan kematian pada anjing dalam waktu 10-14 hari," jelasnya.
Meski demikian, Novie menegaskan bahwa walaupun mematikan, penyakit rabies tetap dapat dicegah.
"Rabies itu paling baik dicegah sebelum timbul gejala. Kalau ada yang tergigit hewan, segera lakukan tiga cara tadi," pesan Novie.

Ketahui Gejala Serangan Jantung, Salah Satunya Mati Rasa

Waspada Gejala Diabetes pada Anak, Yuk Kenali Cirinya

Sempat Mengamuk dan Kabur dari Puskesmas, Pasien Rabies di TTS Meninggal

22 Warga di Padang Digigit Anjing Liar Terindikasi Rabies

Take Action Cegah Kasus Rabies, Pemerintah NTT Dan Duta Besar Australia Untuk Indonesia Bangun Komitmen Lewat Program Kemitraan AIHSP
