Polisi RW Resmi Diluncurkan, Kapolda Riau Minta Deteksi Dini Masalah

Dimulainya mereka bertugas setelah Kapolda Riau, Irjen Pol M. Iqbal dan Kakorbinmas Baharkam Polri Irjen Pol Harry S secara resmi meluncurkan polisi RW.

Mereka yang menjadi polisi RW dimita untuk dapat mendeteksi masalah gangguan sosial sejak dini.

Baca Juga:

• Satresnarkoba Polres Langsa Bongkar Jaringan Kokain Lintas Provinsi, Enam Tersangka Diamankan
• Satresnarkoba Polres Langsa Bongkar Jaringan Kokain Lintas Provinsi, Enam Tersangka Diamankan
• Dalam Sidang Praperadilan Ramli Sembiring, Begini Kata Ahli

Irjen Iqbal merinci ada 4.309 polisi RW tersebar di seluruh wilayah Riau. Dia mencatat hampir seluruh daerah di Riau sudah terpenuhi 30 persen jumlah polisi RW sesuai jumlah RW di Riau.

"Perintah Baharkam bahwa polisi RW yang ada di kabupaten kota minimal 30 persen sesuai jumlah RW. Di Indragiri Hilir belum sampai 30 persen, tapi nanti kalau sudah selesai pendidikan kita dorong ke sana," ujar Kapolda, Rabu (14/6/23).

Iqbal mengatakan 12 kabupaten kota di Riau seluruhnya sudah terisi. Namun ada 2 daerah yang sudah terisi 100 persen, yakni Kota Pekanbaru dan Dumai.

"Dari 12 kabupaten kota sudah 100 persen ada Kota Pekanbaru karena ada Polresta dan Polda Riau dibantu berbasis tempat tinggal. Kedua ada Kota Dumai itu sudah 100 persen, bahkan sampai ke RT di sana sudah. Saya perintahkan polisi RW untuk selalu bersama masyarakat," kata Iqbal.

Sementara Irjen Herry memastikan semua polisi RW telah bertugas. Penugasan itu sesuai penempatan dan tempat tinggal masing-masing personel.

"Hari ini sudah launching dan seluruhnya mulai tergelar dan melaksanakan tugas. Mereka adalah anggota polri yang tugas di semua fungsi yang disiapkan kapolda," katanya.

Harry minta seluruh polisi RW bisa segera mendeteksi gangguan keamanan dan juga konflik di masyarakat. Termasuk pencegahan dini sebelum akhirnya terjadi konflik.

"Tugas mereka adalah diharapkan mampu mendeteksi dini permasalahan sosial dan akan menjadi masalah sosial dan gangguan keamanan apabila tak diselesaikan sejak dini," katanya.

Baharkam mencatat selama ini tugas di masyarakat banyak diemban oleh Bhabinkamtibmas berkolaborasi dengan babinsa. Namun untuk lebih dekat, perlu diperkuat lewat Polisi RW.

"Selama ini kita ada Bhabinkamtibmas. Kalau kita lihat dengan desa yang dibina ini jumlahnya masih kurang, maka bagaimana petan babinsa berperan dengan bhabinkamtibmas. Karena kurang personel maka dilibatkanlah polisi RW, sebagai strategi kepolisian masyarakat. Kita fokus ke pencegahan dini," katanya.

Sebelum ditugaskan, polisi RW diberikan pembekalan dan pelatihan komunikasi. Hal ini agar polisi yang bertugas bisa terus komunikasi dengan masyarakat di tempat mereka ditugaskan dengan baik.

Selain di Pekanbaru, launching dilakukan serentak seluruh polres jajaran di daerah. Termasuk Polres Kampar melibatkan 629 anggota Polri selain Bhabinkamtibmas di daerah tersebut.

Anggota Polres Kampar dan jajaran yang ditugaskan sebagai polisi RW ini juga melibatkan para perwira termasuk yang memiliki jabatan. Sehingga sebanyak 629 anggota Polri selain Bhabinkamtibmas yang akan membantu RW dari keseluruhan jumlah RW di Kabupaten Kampar yang memiliki total sebanyak 2.098 RW. (HM/dtc).