Turis Asal Amerika Tersesat Saat Mendaki Gunung Agung
Turis berinisial GS (22) itu diketahui mendaki Gunung Agung seorang diri tanpa didampingi pemandu.
GS berangkat dari hotel seorang diri menuju Gunung Agung sekitar pukul 07.30 Wita. Namun saat malam tiba, GS menghubungi temannya dan mengabarkan jika dirinya tersesat untuk menemukan jalan menuju Pura Pasar Agung.
Baca Juga:
Saat dikonfirmasi, Rabu(14/6/23) Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Bali, I Wayan Suwena membenarkan tersesatnya seorang turis asal Amerika tersebut.
Menurutnya, informasi yang didapat bahwa GS sempat menghubungi temannya sekitar pukul 19.30 Wita karena tersesat.
"Korban tersesat saat mendaki Gunung Agung. Setelah mendapatkan laporan, tim dari pos pencarian dan pertolongan Karangasem terjun ke lokasi," kata I Wayan Suwena.
Lebih lanjut dikatakan, ada sembilan personel yang mencari keberadaan korban, tepatnya sekitar pukul 22.50 Wita. Tim SAR gabungan dibantu pemandu lokal kemudian mencari keberadaan turis asal Amerika itu.
Kondisi cuaca di Gunung Agung yang mencapai suhu 19 derajat Celcius sampai 23 derajat Celsius tak menghentikan langkah tim mencari keberadaan bule tersebut.
Sementara itu, Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem, I Gusti Ngurah Eka W menyebut timnya mendapat laporan terkait titik koordinat turis itu.
"Sesampainya di posisi ketinggian 2.000 Mdpl, kami turun karena kami dapat informasi. Mengingat saat itu korban yang kami cari bisa mengirim informasi keberadaannya," kata I Gusti Ngurah Eka W.
Korban mengirim titik lokasi yang masih berada di ketinggian 1.790 Mdpl dan masih berkomunikasi dengan tim
Sayangnya, turis itu menyebutkan lokasi yang dilalui tidak dapat diakses sehingga tim memutuskan turun dan mencari jalur yang aman.
Baru pada hari ini, Rabu (14/6/2023), sekitar pukul 01.55 Wita, tim SAR gabungan menemukan korban di ketinggian 1.700 Mdpl. Saat ditemukan, korban dalam keadaan sehat.
"Kondisi korban sehat, tetapi sempat kedinginan. Sehingga kita buatkan api unggun sebelum kembali," tambahnya
Setelah diberikan makan dan minum hingga fisiknya kembali siap, korban dan tim gabungan turun ke bawah menuju pos.
Setelah kurang lebih 4 jam, tim gabungan bersama korban sampai di pos pendakian Pura Pasar Agung sekitar pukul 04.45 Wita.
"Evakuasi kurang lebih memakan waktu 6 jam," kata I Gusti Ngurah Eka W.
Setelah berhasil turun, tim medis yang sudah menunggu langsung mengecek kesehatan korban. Beruntung korban dalam kondisi baik dan tidak ada masalah, hingga akhirnya bisa kembali ke hotel. (HM/beritasatu).