Pungut Korban Rp 20 Juta, Seorang Penyalur TKI Ilegal di Bondowoso Diringkus

Satu pelaku berinisial AWR (43), warga Desa/Kecamatan Jambisari Darus Sholah, Bondowoso, Jawa Timur yang bertugas sebagai penyalur tenaga kerja migran berhasil diringkus polisi.
Dari tangan pelaku, polisi menyita sejumlah paspor atas nama orang lain yang diduga milik para korban yang hendak diberangkatkan ke Malaysia.
Baca Juga:
"Ini masih kami kembangkan terus. Kami juga membuka posko untuk membuka ruang jika ada korban lain silakan segera melapor," kata Kapolres Bondowoso AKBP Bimo Ariyanto, Selasa (13/6/23).
Menurut Bimo, korban penyaluran tenaga kerja migran diduga masih banyak namun enggan melapor. Ini karena mereka masih berharap dapat berangkat ke negeri jiran.
"Saat ini baru 4 orang yang melapor pada kami. Ini juga masih kami kembangkan terus," terang Bimo.
Kuat dugaan, pelaku merupakan jaringan perdagangan orang antarnegara. Artinya, pelaku sudah memiliki jaringan di negara tujuan tenaga kerja.
Adapun modus yang dilakukan pelaku selama ini mencari orang yang berminat ke Malaysia sebagai tenaga kerja migran. Para korban lantas dipungut uang bervariasi, Rp 10 juta hingga 20 juta.
Setelah terhimpun, mereka lantas diberangkatkan ke Malaysia dengan janji ditempatkan di sejumlah bidang pekerjaan. Sedangkan korban lain akan menunggu giliran.
Namun kenyataannya, mereka dibawa ke perbatasan Malaysia. Yakni pulau-pulau perbatasan, bahkan perbatasan yang daerahnya terpencil sebagai tenaga kerja ilegal.
Di sana orang-orang dari Bondowoso itu langsung diterima oleh tekong. Tenaga kerja ilegal itu lantas diberikan ke tekong yang ada di Malaysia.
"Pelaku kami bidik dengan UU No 21 tahun 2007 tentang TPPO. Ancaman hukumannya 15 tahun," tandas Bimo. [HM/dtc).

Puan Floresta Bicara Sebut Kepolisian Tak Paham Hukum

Tim Satgas Peredaran Rokok Ilegal di Mabar Dapat Suntikan Dana 1 Miliar Dari Kemenkeu

93 Imigran Gelap Etnis Rohingya Diamankan dalam Razia Gabungan di Terminal Tipe A Langsa

Polres Sergai Amankan Kapal Bawa PMI ilegal di Perairan Pantai Kelang, Tekong dan ABK jadi Tersangka

Tampang Aipda Robig, Polisi Penembak Pelajar SMK saat Hadiri Sidang Etik
