Wow… Balita di Samarinda Positif Sabu, Ternyata Ini Penyebabnya

Teguh Adi Putra - Minggu, 11 Juni 2023 16:48 WIB
Wow… Balita di Samarinda Positif Sabu, Ternyata Ini Penyebabnya
ilustrasi

bulat.co.id -Balita berinisial N (3) di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) dua hari tidak tidur. Bahkan, selama dua hari itu, balita ini terus mengoceh tidak menentu. Orang tua bayi sempat mengira kalau anaknya kesurupan.

Advertisement

Khawatir dengan kondisi balitanya, ibu korban berinisial M membawanya ke rumah sakit. Korban sempat menjalani perawatan medis, namun saat dilakukan tes urine, N ternyata positif narkoba.

Baca Juga:

N positif narkoba sabu usai meminum air yang diberikan oleh tetangganya. Balita itu disebut sempat mengalami halusinasi, hiperaktif. "Gejalanya itu dia aktif, tidak mau diam, mulutnya ngoceh terus dan tidak mau tidur, awalnya ibunya mikir anak ini kesurupan," ucap Ketua Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA) Kalimantan Timur Rina Zainun.

Selain tidak bisa tidur, sang balita juga menunjukkan gejala lain yakni berkeringat dingin. Dia juga menolak diberi makan dan minum. "Dua hari tidak mau makan sama minum. Dan gejala lain dia berkeringat jagung di atas kapal, dan aroma keringatnya tidak sedap," sebut Rina.

Baca Juga :Usai Daftar Bacaleg, Ketua Golkar Kubu Ceburkan Diri di Sungai Kapuas
"Dia kelihatan enggak capek, walaupun tidak makan tidak minum terus enggak ngantuk. Terus matanya tuh terbuka lebar. Dia manjat-manjat. Manjat pohon ambil buah seperti halusinasinya jalan. Terus mengumpulkan sampah-sampah di ambal," sambungnya.

Atas gejala-gejala itu, Rina langsung berkonsultasi dengan orangtua N untuk dilakukan tes urine. Kemudian pada Rabu malam (8/6/23), N akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Jiwa di Samarinda. "Rabu malam saya koordinasi dengan Kabid Keperawatan Rumah Sakit jiwa. Akhirnya diarahkan periksa air kencing, satu jam setelah itu hasilnya keluar ternyata positif metamfetamin (narkoba)," ungkapnya.

Baca Juga :Kunjungan ke Medan, Ganjar Minta Relawan Jauhi Isu SARA

Rina menjelaskan, gejala yang dialami N, akibat sebelumnya N meminum minuman yang diberikan oleh tetangganya saat N dan orang tuanya M berkunjung ke rumah tetangganya pada Selasa sore (7/6).

"Anaknya itu kan kehausan, sama tetangganya ini diambilkan lah air minum di dalam botol yang isinya sudah setengah," terangnya.

Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru