Wow… Balita di Samarinda Positif Sabu, Ternyata Ini Penyebabnya
bulat.co.id -Balita berinisial N (3) di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) dua hari tidak tidur. Bahkan, selama dua hari itu, balita ini terus mengoceh tidak menentu. Orang tua bayi sempat mengira kalau anaknya kesurupan.
Khawatir dengan kondisi balitanya, ibu korban
berinisial M membawanya ke rumah sakit. Korban sempat menjalani perawatan
medis, namun saat dilakukan tes urine, N ternyata positif narkoba.
Baca Juga:
N positif narkoba sabu usai meminum air yang
diberikan oleh tetangganya. Balita itu disebut sempat mengalami halusinasi,
hiperaktif. "Gejalanya itu dia aktif, tidak mau diam, mulutnya ngoceh
terus dan tidak mau tidur, awalnya ibunya mikir anak ini kesurupan," ucap
Ketua Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA) Kalimantan
Timur Rina Zainun.
Selain tidak bisa tidur, sang balita juga
menunjukkan gejala lain yakni berkeringat dingin. Dia juga menolak diberi makan
dan minum. "Dua hari tidak
mau makan sama minum. Dan gejala lain dia berkeringat jagung di atas kapal, dan
aroma keringatnya tidak sedap," sebut Rina.
Baca Juga :Usai Daftar Bacaleg, Ketua Golkar Kubu Ceburkan Diri di Sungai Kapuas"Dia kelihatan enggak capek, walaupun tidak makan tidak minum terus enggak ngantuk. Terus matanya tuh terbuka lebar. Dia manjat-manjat. Manjat pohon ambil buah seperti halusinasinya jalan. Terus mengumpulkan sampah-sampah di ambal," sambungnya.
Atas gejala-gejala itu, Rina langsung berkonsultasi dengan orangtua N untuk dilakukan tes urine. Kemudian pada Rabu malam (8/6/23), N akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Jiwa di Samarinda. "Rabu malam saya koordinasi dengan Kabid Keperawatan Rumah Sakit jiwa. Akhirnya diarahkan periksa air kencing, satu jam setelah itu hasilnya keluar ternyata positif metamfetamin (narkoba)," ungkapnya.
Baca Juga :Kunjungan ke Medan, Ganjar Minta Relawan Jauhi Isu SARA
Rina menjelaskan, gejala yang dialami N, akibat
sebelumnya N meminum minuman yang diberikan oleh tetangganya saat N dan orang
tuanya M berkunjung ke rumah tetangganya pada Selasa sore (7/6).
"Anaknya itu kan kehausan, sama tetangganya
ini diambilkan lah air minum di dalam botol yang isinya sudah setengah,"
terangnya.