Ahli Forensik Sebut Penyebab Kematian 2 Korban Tragedi Kanjuruhan Karena Benda Tumpul
Tragedi Kanjuruhan.
Demi meyakinkan publik tentang hasil temuannya Nabil mengatakan bahwa pada persidangan nanti bisa didatangkan Ahli dari BRIN yang telah melakukan pemeriksaan terhadap hasil toksikologi yang telah dilakukan oleh timnya, terutama berkaitan tidak adanya residu gas air mata.
"Untuk lebih jelasnya nanti di pengadilan bisa didatangkan ahli dari BRIN yang memeriksa hasil sampel toksikologi kita," jelasnya
Paparan gas air mata terhadap korban Tragedi Kanjuruhan sebelumnya dijelaskan oleh Dokter spesialis paru RS Universitas Airlangga (Unair) dr Alfian Nur Rosyid Sp P(K) FAPSR FCCP. Alfian mengatakan bahwa gas air mata memang berbahaya bagi organ tubuh.
Apalagi jika sudah terhirup dan masuk ke dalam saluran pernapasan. Orang yang menghirup gas air mata itu juga bisa mengalami batuk, dahak, hingga sesak napas. Bahkan, dampak paling fatal adalah kematian.
"Inhalasi gas air mata yang berlebihan, apalagi di dalam ruang tertutup, atau di area yang penuh orang sehingga tidak bisa meninggalkan area itu atau pada seseorang yang punya sakit paru sebelumnya dapat berdampak fatal bahkan kematian," ujar Alfian.
Editor
:
Tags
Berita Terkait
Begini Cara Keluar dari WhatsApp Group Tanpa Ketahuan
Tips Mengatasi Kecanduan Gadget Pada Anak
Kompolnas Lakukan Pengawasan Pengaman Pemilu Serentak di Wilayah Polda Kalsel
Tragis, Rosmalina Pasaribu Baru Lulus Bidan P3K, Tewas Kecelakaan di Tol Medan-Tebingtinggi Bareng Suami, Anak, dan Mertua
Sebulan, Polda Sumut Ringkus 1.467 Tersangka Narkoba dan Ratusan Kilo Narkotika
Viral Sopir Bajaj Ngobrol Inggris dengan Bule, Mangkalnya di Monas
Komentar