Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda Diwarnai Pembentangan Spanduk "Copot Kadispora Padangsidimpuan"

Pembentangan spanduk tersebut mengundang perhatian dan menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat.

Hal tersebut menimbulkan berbagai reaksi dari masyarakat. Sebagian masyarakat menganggap aksi pembentangan spanduk tersebut sebagai bentuk protes terhadap kinerja Kadis Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Padangsidimpuan Dan ada yang menilai aksi ini sebagai tindakan yang kurang pantas dilakukan di acara resmi seperti upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda.

Baca Juga:

• Skandal PON XXI Aceh-Sumut Terbesar Sepanjang Sejarah? Desakan Mundur Kadispora dan Dugaan Pengadaan Barang Merugikan Negara Menggegerkan Publik
• Kadispora Pimpin Rakor Visitasi dan Finalisasi 34 Cabor PON XXI Wilayah Sumut
• Wisatawan Membludak, Kadispora Minta Utamakan Keselamatan Pengunjung

Ucok Siregar (45) disela giat tersebut mengatakan bahwa hal tersebut sebagai protes warga terhadap kinerja Kadispora yang kurang memuaskan.

"Hal ini adalah bentuk protes terhadap kinerja Kadispora yang dianggap masyarakat kurang memuaskan, kiranya dengan adanya spanduk ini, Pemerintah dapat memperhatikan aspirasi rakyat dan melakukan evaluasi kinerja Kadispora Kota Padangsidimpuan", ujar Ucok Siregar

Sementara, N Nasution (55) menyebutkan bahwa aksi tersebut dinilai sebagai tindakan yang kurang pantas dilakukan pada acara resmi secara nasional tetapi perlu di evaluasi.

"Saya rasa aksi tersebut suatu tindakan yang kurang pantas dilakukan pada upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ini, namun meskipun tindakan ini merupakan hal yang kurang pantas, tetapi disisi lain kita juga harus melihat apa yang menjadi latar belakang tindakan ini. Barangkali ini adalah upaya untuk menyahuti tuntutan mereka. Karena beberapa waktu yang lalu, sudah muncul pernyataan sikap yang sama dan sudah disampaikan ke Pj Wali Kota Padangsidimpuan", sebut M Nasution