Meresahkan Warga Kota Binjai, Aksi Maling dan Narkoba Semakin Mengganas, Fakta!

Bukan hanya itu, warga yang berada di Lingkungan VII, Kelurahan Sukaramai juga merasa khawatir dengan lingkungan sekitarnya yang tidak aman. Setidaknya ada beberapa warga yang menjadi korban aksi pencurian tersebut.

Nurliyah (32), salah seorang warga setempat, mengaku jemu dengan tindakan pencurian di lingkungan tempat tinggalnya. Dalam satu kesempatan, jemuran di depan rumahnya telah dicuri oleh orang yang tidak dikenal.

Baca Juga:

• Iringan Masa Hantarkan Paslon Incumben Amir Hamzah-Hasanul Jihadi
• Menangis Saat Deklarasi, Calon Wali Kota Binjai dr Donal Simanjuntak Kenang Almarhumah Ibunda
• Kos-kosan di Binjai Digerebek, Puluhan Penghuni Positif Narkoba

Nurliyah pun meminta suaminya, Bambang Suhandoko (38), untuk membeli tali untuk digunakan sebagai pengganti jemuran yang dicuri.

Tindakan kriminal ini bukan hanya terjadi pada Nurliyah, tetangga dekatnya juga mengalami hal yang sama.

Yogi (38) yang merupakan tetangga depan rumah Bambang mengaku bahwa dia juga menjadi korban pencurian. Sepeda motornya dicuri saat diparkir tepat depan rumahnya.

Para tetangga merasa khawatir jika ada aksi kriminal yang terjadi lagi di lingkungan tersebut.

Kejadian ini hampir sering terjadi di malam hari, saat banyak sembrenget berkumpul di Musollah An Nur yang berada sekitar belasan meter dari rumah warga. Sembrenget adalah sebutan bagi pecandu narkoba di daerah tersebut.

Kegiatan Musollah menjadi tempat berkumpulnya para pemakai narkoba. Yang lebih mengkhawatirkan lagi, diduga ada lokasi pemujaan narkoba di lingkungan tempat tinggal warga. Kondisi lingkungan seperti ini memicu kekhawatiran warga.

Melihat kondisi lingkungan yang tidak kondusif, jurnalis Bambang Suhandoko mencoba menghubungi Kapolres Binjai, AKBP Bambang Christanto, Kasat Reskrim AKP Zuhatta, dan Kanit Reskrim Polsek Binjai Barat Iptu Firdaus.

Beberapa petinggi kepolisian menjanjikan untuk melakukan pengecekan lokasi di daerah Lingkungan VII, Kelurahan Sukaramai, tempat tinggal Bambang dan warga lainnya.

Banyaknya pemakai narkoba di lingkungan tersebut membuat tindakan kriminal semakin marak terjadi. Hal ini harus menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan masyarakat setempat.

Pendidikan tentang bahaya narkoba harus lebih ditingkatkan. Warga juga harus lebih waspada dan bekerja sama untuk mencegah terjadinya tindakan kriminal.

Kepolisian juga harus bertindak lebih tegas terhadap para pelaku kejahatan, sehingga wilayah ini dapat kembali aman dan nyaman bagi warga sekitar.

Dalam menghadapi masalah ini, kerja sama antara masyarakat dan kepolisian sangat penting. Masyarakat harus berperan aktif dalam memberikan informasi kepada kepolisian jika melihat tindakan kriminal yang mencurigakan di lingkungan tempat tinggalnya.

Selain itu, pihak kepolisian juga harus memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya narkoba dan dampak buruknya pada kesehatan dan kehidupan sosial.

Dengan begitu, diharapkan keamanan dan keselamatan masyarakat di lingkungan ini dapat terjamin.