Presiden Jokowi Gelar Sidang Kabinet Paripurna Terakhir di IKN

Riki Cowang - Rabu, 18 September 2024 18:56 WIB
Presiden Jokowi Gelar Sidang Kabinet Paripurna Terakhir di IKN
istimewa
Jokowi.
bulat.co.id - Presiden Joko Widodo kembali menggela Sidang Kabinet Paripurna (SKP) di Ruang Sidang Kabinet, Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN), pada Jumat, 13 September 2024.

Advertisement
Sidang ini merupakan yang terakhir bagi Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

Dalam pengantar sidang, Presiden Jokowi menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh jajaran kabinet atas dedikasi dan kerja keras selama 10 tahun pemerintahannya.

Baca Juga:

"Ini adalah sidang kabinet terakhir dari Kabinet Indonesia Maju. Saya ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk kerja keras dan dedikasi dari Bapak-Ibu semuanya dalam menjalankan pemerintahan," ujar Presiden Jokowi di hadapan para menteri dan pejabat tinggi negara yang hadir.

Presiden Jokowi juga menegaskan bahwa masa tugas Kabinet Indonesia Maju akan berakhir pada 20 Oktober mendatang, seiring dengan pergantian pemerintahan kepada Presiden terpilih Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto.

Dalam kesempatan itu, ia meminta seluruh jajaran kabinet untuk segera menuntaskan program-program yang belum terselesaikan.

"Segera tuntaskan di bulan terakhir ini program kerja utama yang sudah dimulai, baik yang berkaitan dengan serapan, yang berkaitan dengan administrasi pertanggungjawaban serta kendala-kendala yang belum terselesaikan," ungkap Presiden.

Presiden juga ingin memastikan bahwa transisi pemerintahan berjalan dengan lancar. Ia mengingatkan pentingnya dukungan penuh terhadap pemerintahan baru agar program-program unggulan presiden terpilih bisa segera dijalankan.

"Pastikan transisi pemerintahan berjalan efektif, jika diperlukan regulasi baru, jika diperlukan perumusan-perumusan kebijakan yang harus segera dibuatkan, segera dibuat dan segera diselesaikan," ucap Presiden.

Selain itu, Presiden Jokowi mengingatkan kabinet untuk tetap menjaga stabilitas dan situasi kondusif di tengah masyarakat. Hal tersebut penting dilakukan untuk menjaga daya beli, inflasi, dan pertumbuhan ekonomi.

"Pastikan jangan sampai ada riak-riak gejolak sampai pemerintahan berikutnya terbentuk," ujar Presiden.

Editor
: Andy Liany
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru