Bahaya Tersembunyi di Balik Penggunaan Bahan Peledak oleh Nelayan : Ini Ancaman Hukumannya

Tim Subdit Penegakan Hukum (Gakkum) Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Dit Polairud) Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) telah menangkap dan menahan pelaku nelayan berinisial AN (43) atas dugaan sebagai pembuat dan pengguna bahan peledak. Pelaku terancam hukuman penjara selama 20 tahun.
Baca Juga:
Menurut Direktur Polairud Polda Sultra Kombes Pol Faisal Napitupulu, pelaku diamankan ketika personel sedang melakukan patroli rutin.
Sementara itu, sejumlah barang bukti termasuk dua botol kaca berisi bahan peledak, dua buah dopis, satu potong obat nyamuk bakar, satu buah jaring, dan satu buah jeriken tempat bom ikan tersebut telah disita dari pelaku.
Pelaku mengaku telah merakit sendiri bahan peledak tersebut dan berencana menggunakannya untuk menangkap ikan di perairan Sapa Jambe, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe.
Faisal mengungkapkan bahwa pelaku mencampurkan bahan-bahan mudah didapat agar bahan peledak tersebut siap digunakan untuk menangkap ikan dengan cara meledakkan di dalam air.
Atas perbuatannya, pelaku dikenai Pasal 1 ayat 1 Undang-undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang Bahan Peledak.
Pasal ini menetapkan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara untuk pelaku.
Saat ini, pelaku dan barang bukti telah diamankan di Mako Dit Polairud Polda Sultra untuk penindakan lebih lanjut.
Faisal memberikan apresiasi kinerja Tim Subdit Gakkum Dit Polairud Polda Sultra yang telah berhasil mengungkap beberapa kasus terkait dengan pengeboman ikan di wilayah Provinsi Sultra.
Selanjutnya, Faisal juga menambahkan bahwa pihak berwenang akan terus melakukan upaya pencegahan dan penindakan terhadap segala bentuk tindak pidana yang terjadi di wilayah perairan Sulawesi Tenggara.
Pihak berwenang berharap penangkapan pelaku ini dapat memberikan efek jera bagi pelaku lainnya dan menjaga kelestarian ekosistem laut.

Bus Maut Di Pemalang Memakan Korban 2 Tewas, 5 Lainya Luka Serius

Tim Gakkum Kementrian Kehutanan dan Lingkungan Hidup Berhasil Keluarkan Alat Berat dari Kawasan TNBG

Sat Lantas Polres Sergai Pasang Spanduk Himbauan Tekan Angka Lakalantas

Sepeda Motor 'Laga Kambing' di Jalan Umum Sentang - Bogak Besar, Dua Remaja Tewas

Kajari Labuhanbatu Furkonsyah Lubis Pantau Kesiapan Gakkumdu Pemilu 2024

Rugikan Negara Rp 2 Miliar, Dit Polairud Poldasu Gagalkan Penyeludupan Ratusan Ribu Liter BBM Ilegal

Sainal Mengaku Keliru, Yang Menyebut Kerusakan Lahan Pertanian karena Bencana Alam Bukan Penyidik

Ferdy Hasiman Minta Pemda Terapkan Pajak Gelombang Udara

Kali ini Edi Endi Benar benar Mendatangkan Uang Dari Laut ke Darat

Warga di Labuan Bajo Marahi Pemilik Hotel karena Dilarang Masuk Pantai

Operasi Tak Berizin Hingga Merugikan Petani, Penyidik Sebut Itu Bencana Alam

Ketua PSI Sergai Buka Puasa Bersama dengan Alumni Sekolah Perwira Angkatan 20.1992/1993 Sukabumi

Polres Labuhanbatu Laksanakan Penyambutan dan Pelepasan Pejabat Lama dan Pejabat Baru Kapolres Labuhanbatu
