Komnas PA - LPA Sergai Minta Polres Sergai Serius Tangani Kasus Penembakan Seorang Pelajar 

Demikian disampaikan Ketua Komnas Perlindungan Anak (PA) Pusat Herry ChariansyahSH.MHmelalui Ketua Komnas Perlindungan Anak PA / LPA Serdang Bedagai Tugimin SH, kepada wartawan Senin (2/9) sore, melalui konferensi pers tertulisnya.

Baca Juga:

• Respons Tokoh Pemuda Sergai:  Kasus Penembakan Pelajar Dinilai Masih Mengambang 
• 4 Diduga Pelaku Ditangkap Polisi, Siapa Pemilik Senpi Sebabkan Pelajar Tewas ?
• Pelaku Penembakan Brutal Pelajar Belum Diungkap ke Publik, Diduga Ada Keterlibatan Oknum Aparat ? 

Harapan Tugimin, mendorong pihak penegak hukum dan jajarannya segera menindaklanjuti persoalan kekerasan terhadap anak dan serius menangani kasus ini seperti persoalan geng motor yang melibatkan anak, ini terkesan ada pembiaran dari orang tua dan lingkungan.

Menurut Tugiman, susah memang memberantas dunia geng motor di Kabupaten Serdang Bedagai, kami dari pihak LPA Sergai juga sering ikut patroli sampai jauh malam bersama pihak kepolisian, namun anak anak ini seperti nya sudah paham akan pergerakan kepolisian yang sedang melakukan patroli.

"Kami dari Komnas Perlindungan Anak PA / LPA Serdang Bedagai menghimbau kepada orang tua, agar lebih memperhatikan anak anaknya, jangan sampai mati sia sia di usia muda. Karena masih banyak lagi hal positif yang bisa dilakukan oleh anak anak usia sekolah," ujarnya.

Lebih lanjut Tugimin mengatakan perlu adanya tindakan atau kerjasama baik dari pihak kepolisian, pihak TNI dan pemerintah desa supaya dapat meminimalisir kejadian serupa, apalagi menyangkut pelajar yang masih anak-anak.

" Semoga aparat penegak hukum segera cepat mengungkap kasus ini dan siapa saja yang terlibat di dalamnya, apakah ada indikasi pihak yang mengkondisikan sehingga hal ini bisa terjadi,"tegasnya.

Terakhir, Tugimin berharap kepada pihak Polres Serdang Bedagai agar serius menangani kasus ini tewasnya anak dibawah umur.

"Saya berharap kejadian yang sama tidak terulang kembali dikemudian hari apalagi menyangkut kekerasan terhadap anak," tutupnya.