21 Warga Nyaris Jadi Korban Pembantaian KST Papua

Hendra Mulya - Kamis, 19 Oktober 2023 09:30 WIB
21 Warga Nyaris Jadi Korban Pembantaian KST Papua
Istimewa

bulat.co.id -JAKARTA| Sebanyak 21 warga di Papua nyaris jadi korban pembantaian Kelompok Separatis Teroris (KST)Papua. Beruntung, tim gabungan datang dan berhasil mengevakuasi mereka.

Advertisement

Aksi Kelompok Separatis Teroris (KST) Papua yang brutal dan sadis ini kembali terjadi di Kali Ei Kabupaten Yahukimo.

Baca Juga:

Peristiwa itu terjadi pasca kejadian pembantaian tujuh masyarakat yang meninggal dunia dan sebelas orang luka.
Tim Gabungan yang dipimpin Mayor HR dari Satgas Yonif 7 Marinir dan Kodim 1715/YHK di bawah kendali Dansatgas Yonmar 7, melakukan pengejaran dan penyisiran.

Baca Juga :Papua Pegunungan Berada Dekat Markas KKB">28 TPS di Papua Pegunungan Berada Dekat Markas KKB

Dalam pengejaran ini, tim gabungan berhasil mengevakuasi 21 warga yang ada di Kali Ei Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan pada Rabu (18/10/23).

Sebelumnya pada Senin (16/10/23) lalu, 30 orang KST Papua menyerang area penambangan emas illegal yang ada di Kali Ei, Kampung Mosom Duba, Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

Tujuh warga yang merupakan pendulang emas tewas dibunuh, dan warga masyarakat lainnya berupaya menyelamatkan diri.
KST Papua pimpinan Asbak Koranue, bagian dari kelompok Egianus Kogoya. Senjata mereka 1 senapan SS1 V2, panah, dan parang.

Selain membunuh, KST juga membakar 3 ekskavator, 2 truk, dan Kamp pendulangan.

Kapuspen TNI Laksda TNI Julius Widjojono menyatakan pasca kejadian pembantaian oleh KST tersebut, personel gabungan yang dipimpin Mayor HR, baik dari unsur TNI dan jajaran Polri langsung berangkat menuju wilayah Kali Ei.

Setibanya di Pos Brimob Kali Kolop, Tim Gabungan TNI-Polri melaksanakan koordinasi tentang situasi dan kondisi di wilayah Kali Ei.

"Tim Gabungan bergerak menuju Kali Ei dan Kali Kuk untuk memastikan keberadaan masyarakat yang menyelamatkan diri dari pembantaian KST tersebut," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (19/10/23).

Baca Juga :Papua Pegunungan Rawan Konflik">4.289 TPS di Papua Pegunungan Rawan Konflik

Dari laporan di lapangan, Tim gabungan TNI berhasil memantau pergerakan KST, terpantau kurang lebih 20 orang KST Papua dengan membawa 5 pucuk senjata, 2 senjata organik jenis Sniper dan SS1 serta 3 pucuk senjata rakitan, mereka bergerak menjauh menuju ke arah ketinggian/gunung.

Halaman :
Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru