Kejagung RI Lakukan Mutasi Besar-besaran, Zet Tadung Allo Jabat Kajati NTT
Mutasi ini tertuang dalam Surat Keputusan Jaksa Agung RI Nomor 121 Tahun 2024 dan KEP-IV-523/C/05/2024, tertanggal 21 Mei 2024, tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dari dan Dalam Jabatan Struktural Pegawai Negeri Sipil Kejaksaan Republik Indonesia.
Dalam surat keputusan tersebut, tercatat sejumlah nama pejabat utama di jajaran Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulsel dan Kejaksaan Negeri (Kejari) se-Sulsel yang mengalami pergantian.
Baca Juga:
Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi (Wakajati) Sulsel, Zet Tadung Allo, dimutasi menjadi Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Nusa Tenggara Timur di Kupang.
Posisi yang ditinggalkannya digantikan oleh Teuku Rahman, yang sebelumnya menjabat Wakajati Papua Barat di Manokwari.
Selain itu, sejumlah Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) di Sulsel juga ikut mengalami mutasi.
Kepala Kejaksaan Negeri Makassar, Andi Sundari, dipindahkan ke posisi baru sebagai Asisten Pembinaan pada Kejaksaan Tinggi Sulsel, digantikan oleh Nauli Rahim Siregar, yang sebelumnya menjabat Kepala Bagian Pengelolaan Barang Milik Negara pada Biro Perlengkapan Jaksa Agung Muda Bidang Pembinaan Kejaksaan Agung.
Kepala Kejaksaan Negeri Palopo, Agus Riyanto, dimutasi menjadi Kepala Subdirektorat Budaya dan Kemasyarakatan pada Direktorat Sosial, Budaya, dan Kemasyarakatan Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen Kejaksaan Agung di Jakarta.
Posisi Agus digantikan oleh Ikeu Bachtiar, yang sebelumnya menjabat Asisten Tindak Pidana Umum pada Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Barat di Mataram.
Di Maros, Kepala Kejaksaan Negeri, Wahyudi Eko Husodo, dimutasi menjadi Asisten Tindak Pidana Khusus pada Kejaksaan Tinggi Kalimantan Tengah di Palangkaraya, dan posisinya digantikan oleh Muh Zulkifli Said, yang sebelumnya menjabat Kepala Kejaksaan Negeri Polewali Mandar di Polewali.
Kepala Kejaksaan Negeri Luwu Timur di Malili, Yadyn, dimutasi menjadi Kepala Kejaksaan Negeri Bitung di Bitung, posisinya digantikan oleh Budi Nugraha, yang sebelumnya menjabat Koordinator pada Kejaksaan Tinggi Bengkulu di Bengkulu.
Kepala Kejaksaan Negeri Jeneponto, Susanto Gani, dipindahkan menjadi Kepala Kejaksaan Negeri Ngawi di Ngawi, dan jabatannya digantikan oleh Teuku Luftansya Adhyaksa Putra, yang sebelumnya menjabat Koordinator pada Kejaksaan Tinggi Jambi di Jambi.
Di Barru, Kepala Kejaksaan Negeri, Taupiq Djalal, dipindahkan menjadi Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara pada Kejaksaan Tinggi Gorontalo di Kota Gorontalo, digantikan oleh Syamsurezky, yang sebelumnya menjabat Koordinator pada Kejaksaan Tinggi Maluku di Sofifi.
Kepala Kejaksaan Negeri Pangkajene Kepulauan di Pangkep, Nurul Wahida Rifal, dipindahkan menjadi Kepala Bagian Tata Usaha dan Pimpinan pada Biro Umum Jaksa Agung Muda Bidang Pembinaan Kejaksaan Agung di Jakarta, posisinya digantikan oleh Supardi, yang sebelumnya menjabat Koordinator pada Kejaksaan Tinggi Kalimantan Selatan di Banjarmasin.
Selain itu, beberapa pejabat utama di Kejati Sulsel juga mengalami mutasi. Asisten Pembinaan pada Kejati Sulsel, Nur Asiah, dimutasi menjadi Koordinator pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum Kejaksaan Agung di Jakarta.
Pemeriksa Keuangan, Perlengkapan dan Proyek Pembangunan pada Asisten Bidang Pengawasan Kejati Sulsel di Makassar, Andi Fitriana, diangkat dalam jabatan baru sebagai Koordinator pada Kejati Sulawesi Barat di Mamuju.
Asisten Tindak Pidana Umum pada Kejati Sulsel di Makassar, Zuhandi, diangkat menjadi Kepala Subdirektorat Sumber Daya Alam dan Agraria/Tata Ruang pada Direktorat Ekonomi dan Keuangan Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen Kejaksaan Agung di Jakarta, posisinya digantikan oleh Rizal Syah Nyaman, yang sebelumnya menjabat Kepala Kejaksaan Negeri Buleleng di Singaraja.
Kepala Seksi Penuntutan pada Asisten Bidang Pidana Militer Kejati Sulsel di Makassar, Muh Yusuf Syahrir, dimutasi menjadi Koordinator pada Kejati Kalimantan Tengah di Palangkaraya.
Terakhir, Kepala Seksi Tindak Pidana Umum pada Kejari Gowa di Sungguminasa, Erwin, dimutasi menjadi Koordinator pada Kejati Sulawesi Tengah di Palu.