Masih Misteri, Ini Sederet Fakta Ketua KPPS di Pamekasan yang Rumahnya Dilempar Bom, Terkait Prabowo-Gibran Menang?

Hadi Iswanto - Selasa, 20 Februari 2024 16:57 WIB
Masih Misteri, Ini Sederet Fakta  Ketua KPPS di Pamekasan yang Rumahnya Dilempar Bom, Terkait Prabowo-Gibran Menang?
Rumah ketua KPPS terpasang police line seusai ledakan
bulat.co.id - Rumah Kusairi, ketua TPS006, Dusun Timur, Desa Nyalabu Daya, Kecamatan Pamekasan, Madura, Jatim, dilempar peledak, Senin dini hari, 19 Februari 2024. Ada sederet fakta menarik terkait peristiwa yang masih misteri itu.Berikut fakta terkait ledakan tersebut:

Advertisement

Baca Juga:
Prabowo-Gibran Menang di TPS006

Berdasarkan informasi di situs pemilu2024.kpu.go.id, Paslon Prabowo-Gibran menang besar di TPS tersebut.

Dalam pemilihan di TPS006 itu, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menang besar dengan memperoleh 173 suara, dikutip dari situs Pemilu KPU.

Sementara putra Madura Mahfud Md yang mendampingi Capres Ganjar Pranowo hanya memperoleh 12 suara. Pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar meraih 69 suara.

Dilempar Sambil Melintas

Ledakan di rumah Ketua KPPS Husairi terjadi pada Senin, 19 Februari 2024, sekitar pukul 03.45 WIB.

Polisi menduga peledak itu dilempar sambil melintas.

"Bahan peledak itu dilempar oleh orang tak dikenal saat melintas di depan rumah korban," kata Kasi Humas Kepolisian Resor Pamekasan Ajun Komisaris Sri Suguhiarto dalam keterangan pers di Pamekasan, Senin malam.

Jenis Peledak

Jenis bahan peledak yang memporak-porandakan rumah Ketua KPPS di Pamekasan sudah teridentifikasi.

Hal itu disampaikan Kapolda Jawa Timur Irjen Imam Sugianto. Ia mengatakan ledakan berasal dari bahan peledak bom ikan bondet.

"Sudah kita identifikasi, bahan dasarnya adalah dari kalau enggak salah dari bom ikan bondet," kata Imam di Mapolda Jatim, Selasa (20/2).

Porak-poranda tak ada Korban

Akibat ledakan itu rumah Kusairi porak poranda. Dinding rumah, pintu dan kaca jendela depan serta samping hancur, termasuk lemari kayu yang terletak di ruang tengah.

Selain itu, tempat tidur korban dan plafon bagian depan rumah juga rusak.

Untungnya Korban Tidak di Rumah

saat peristiwa terjadi, Kusairi tidak berada di rumah tersebut.

Ia sedang terlelap tidur di rumah keduanya yang berada tepat di depannya.

Sehingga peristiwa ini tidak menyebabkan jatuhnya korban. Kendati demikian, kerugian material ditaksir belasan juta rupiah.

"Saya sendiri tidak tahu apa penyebabnya ledakan itu, karena saat itu tertidur. Rumah (yang meledak) rumah pertama saya, hanya ditempati waktu siang hari," ungkap Kusairi.

Merasa tak Punya Musuh

Kusairi bercerit, tidak ada saksi mata dalam kejadian tersebut. Sebab kejadiannya berlangsung Senin dini hari menjelang subuh. Ia juga belum dapat memastikan teror ini berkaitan dengan jabatannya sebagai ketua KPPS TPS 06 di Desa Nyalabu Daja.

"Saya enggak punya musuh selama ini. Kalau di pemilu kemarin saya bertugas sebagai ketua KPPS 06," jelasnya

Kerugian Puluhan Juta

Kerugiannya kata Kusairi melanjutkan, ditafsir mencapai puluhan jutaan rupiah dengan kondisi rumah saat ini hanyalah tinggal kerangka.

"Nominal kerugiannya masih belum dipastikan mas, yang jelas dengan kondisi seperti itu membutuhkan biaya puluhan juta untuk memperbaikinya," pungkasnya.

Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru