Petani di OKU Nyaris Tewas Dimangsa Beruang saat Berkebun, Kaki Kiri Putus
Redaksi - Jumat, 19 Januari 2024 15:45 WIB
bulat.co.id - SUMSEL | Seorang petani di Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, Joni (43) nyaris tewas usai bergelut dengan seekor beruang yang hendak memangsanya.Joni berhasil selamat usai menancapkan pisau ke beruang tersebut, namun nahas ia harus kehilangan kaki kirinya atas peristiwa itu.
Kasi Humas Polres
OKU Iptu Ibnu Holdon membenarkan peristiwa mengerikan tersebut. Ia mengatakan, kejadian itu terjadi di perkebunan Desa Mendingin, Kecamatan Ulu Ogan, OKU, Rabu (17/1/24) sekitar pukul 12.30 WIB.
Saat itu Joni tengah berkebun di kebun miliknya, namun tiba-tiba datang seekor beruang dan langsung menyerangnya.
"Saat itu korban sedang berada di kebun miliknya yang terletak di kawasan perkebunan Desa Mendingin, korban diserang seekor binatang buas berjenis beruang," katanya.
Joni diterkam beruang buas tersebut di bagian kaki, kemudian ia berusaha menyelamatkan diri dengan cara menusukkan pisau ke tubuh beruang tersebut. Akibat serangan beruang tersebut, pergelangan telapak kakinya putus.
"Bagian pergelangan telapak kaki kiri korban putus dan korban melakukan perlawanan dengan cara menusuk dengan menggunakan pisau ke badan hewan beruang tersebut sebanyak 3 kali," katanya.
Beruang tersebut kabur usai mendapat 3 luka tusukan dari Joni. Ia pun langsung berteriak minta tolong pada ayahnya yang tak jauh dari lokasi kejadian.
"Setelah beruang itu pergi, korban pun berteriak meminta tolong kepada ayahnya, Mardi yang saat itu sedang berada di kebun. Kemudian Mardi meminta pertolongan kepada warga dan korban berhasil di bawa kembali ke Desa Mendingin," terangnya.
Joni langsung dilarikan ke Puskesmas Mendingin sekitar pukul 16.00 WIB, namun karena luka yang dideritanya parah, ia akhirnya dirujuk ke rumah sakit di Baturaja untuk dirawat.
"Dan pada saat ini korban dirawat di RSUD Ibnu Sutowo Baturaja," katanya.
Ibnu juga mengatakan, Joni merupakan seorang tuna rungu, sehingga tak menyadari ada hewan buas di sekitarnya.
"Terjadinya serangan binatang buas terhadap warga dikarenakan korban (Joni) menderita tuna rungu yaitu tuli dan tidak bisa bicara, sehingga kurang kewaspadaan serta hutan perkebunan warga di Desa Mendingin berada di hutan cukup luas yang banyak terdapat binatang buas," jelasnya.
Baca Juga:"Iya benar, adanya warga diserang binatang buas di Perkebunan Desa Mendingin," kata Iptu Ibnu, Jumat (19/1/24).
Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Tewasnya Tukang Bangunan di Hotel Pelawi Selesai Secara Kekeluargaan
Tiga Tukang Cat Tewas Tersengat Aliran Listrik Hotel Pelawi
Petani di Karo Sambi Jual Sabu
Turut Serta Menjadi Gadik, Satgas 641/Bru Beri Materi dan Pelatihan Komputer Dasar Pada Siswa SD
Awas! Waspada Bahaya Penggunaan Hidrokuinon dengan Kadar Tinggi
Lansia di Rohil Tewas Diterkam Buaya
Komentar