Babak Belur, Pemuda Situbondo Ngaku Dihajar Diduga 6 Oknum Polisi
Redaksi - Senin, 25 Desember 2023 20:45 WIB
bulat.co.id -SITUBONDO | Viral di medsos dan aplikasi percakapan seorang pemuda di Situbondo babak belur setelah dianiaya oknum polisi. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.
Korban diketahui bernama Yudis Lukman Afan (23), warga Desa Peleyan, Panarukan, Situbondo. Dia diduga menjadi korban penganiayaan yang dilakukan 6 oknum anggota Polres Situbondo.
Aksi penganiayaan itu disebut terjadi di samping Pos Penjagaan Polres Situbondo pada Sabtu (23/12/23) dini hari. Oknum polisi menuduhnya terlibat dalam tawuran di sekitar kantor Kelurahan Patokan, Situbondo.
Berdasarkan informasi yang didapat, saat itu korban mengaku keluar bersama temannya untuk mencari makan. Tiba-tiba dia ditabrak dari belakang oleh polisi yang memakai baju preman.
"Saya terjatuh, langsung diborgol dan dibawa ke Polres. Teman saya berhasil kabur. Setelah tiba di Polres saya dituduh ikut tawuran itu," tutur Yudis kepada sejumlah jurnalis, Senin (25/12/23).
Tak hanya itu. Yudis juga menceritakan meski dirinya mengaku tidak tahu menahu soal tawuran, keenam oknum polisi itu tetap memukulinya dalam kondisi diborgol.
"Masih diborgol itu saya di pukul ya kurang lebih enam orang yang mukul waktu itu. Sampai saya juga ngomong 'saya tidak tahu pak, saya salah apa pak?' begitu," tutur Yudis.
Dengan tubuh penuh luka lebam Yudis sempat diantar ke rumah sakit oleh petugas Reskrim. Bahkan dirinya sempat melapor ke Propam Polres Situbondo namun tidak ditanggapi dengan alasan yang tidak jelas.
Baca Juga:
Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Kejari Karo Serta Petinggi Hukum Di Tanah Karo Musnahkan Barang Bukti
Sat Reskrim Polres Sergai Ungkap TPPO Libatkan WNA dan Pekerja Migran Indonesia
Polres Madina Jalankan Program Ketahanan Pangan Presiden Prabowo
Polres Madina Jalankan Program Ketahanan Pangan Presiden Prabowo
Kapolres Tanah Karo Berikan Penghargaan Personel Berprestasi
75,4 Kg Ganja dan 249,67 gram Sabu Dimusnahkan Kejari Madina
Komentar