Setelah Polri, Giliran TNI Mutasi Besar-besaran Jelang Pemilu, 183 Perwira Tinggi Diganti
Di antara 183 perwira tinggi TNI yang dimutasi itu, ada Panglima Kodam (Pangdam) Diponegoro dan Hasanuddin, Komandan Satuan Siber (Dansatsiber), hingga Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI.
Mutasi ini berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI nomad Kep/1470/XII/2023 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia
Baca Juga:
Dalam surat yang beredar pada pada Selasa (19/12/2023), Pangdam Diponegoro Mayjen Widi Prasetijono dimutasi menjadi Dankodiklatad, menggantikan Letjen Eko Margiyono. Letjen Margiyono sendiri dimutasi sebagai Wagub Lemhannas.
Jabatan Pangdam Diponegoro selanjutnya akan diisi oleh Mayjen Tandyo Budi Revita. Dia sebelumnya menjabat Kabadiklat Kemhan.
Kemudian Pangdam Hasanuddin Mayjen Totok Imam dimutasi menjadi Direktur Pascasarjana Universitas Pertahanan (Unhan). Dia menggantikan Mayjen Joni Widjayanto yang dimutasi sebagai dosen tetap Unhan.
Posisi Totok sebagai Pangdam diisi Mayjen Bobby Rinal Makmun. Bobby sebelumnya menjabat Dansecapaad.
Selanjutnya Dansatsiber TNI Laksma Agus Rustandi dimutasi menjadi Staf Khusus KSAL. Posisinya akan diisi Asops Kaskogabwilhan III Brigjen Ari Yulianto.
Lalu Kapuspen TNI Laksda Julius Widjojono dimutasi menjadi Staf Khusus KSAL. Jenderal Agus menunjuk Brigjen R Nugraha Gumilar sebagai Kapuspen TNI yang baru.
Surat keputusan mutasi ini diteken oleh Kasetum TNI, Brigjen Rochmatullah, atas nama Panglima TNI.