Viral Kepedihan Ibu dan Ayah Gantikan Wisuda Anak yang Tewas Akibat Erupsi Marapi
Diketahui, Siska dan Frengki merupakan dua dari puluhan korban yang tewas saat terjadi bencana erupsi Gunung Marapi, beberapa waktu lalu.
Acara wisuda penuh haru itu diunggah akun Instagram @infounp. Acara wisuda yang digelar di aula itu terasa memilukan ketika kedua orang tua Siska dan Frengky memasuki ruang acara wisuda.
Baca Juga:
Kemudian kedua orang tua Frengki dan Siska pun terlihat berdiri di tengah hadirin. Foto Siska dan Frengki pun tampak dipegang oleh orang tuanya mereka.
Isak tangis pun pecah ketika Ibu mendiang Frengki berteriak memanggil nama putranya: "Frengki, Mama kuat, nak."
Dalam acara wisuda itu, mendiang Siska dan mendiang Frengki dinyatakan telah lulus dan menyabet gelar Sarjana Pendidikan di UNP.
"Selamat wisuda Siska Afrina, S.Pd dan Frengki Candra Kusuma, S.Pd. Mari kita doakan bersama agar almarhumah dan almarhum serat korban erupsi Gunung Marapi diterima di sisi Allah SWT serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran, Amin YRA," demikian keterangan video itu.
Akun @infounp turut membagikan ulang video saat ibunda mendiang Siska naik ke podium untuk menerima penghargaan dari rektorat kampus tersebut.
Tepuk tangan hadirin pun bergemuruh saat foto mendiang Siska diangkat oleh sang rektor. Foto mendiang Frengky pun ikut dipertunjukan rektor ketika prosesi wisudanya diwakili oleh sang ibu.
"Kalian adalah kado paling istimewa buat Ayah dan Ibu kalian," tulis keterangan akun tersebut.
Momen haru acara wisuda dua korban erupsi Marapi, Siska dan Frengki yang digelar UNP membuat netizen terenyuh. Banyak netizen yang ikut bersedih ketika mendengar suara dari ibunda almarhum Frengki di acara wisuda itu.
"Ya Allah, betapa hancurnya hati kedua org tua," tulis netizen terharu.
"Frengki mama kuat nak. Ya allah semoga keluarga yg ditinggalkan diberi kekuatan dan kesabaran," timpal yang lain ikut mewek.
"Nyesek banget dengarnya bu," kata yang lain disertai emoji tangis.
Mahasiswa Berprestasi
Sekretaris UNP, Erianjoni menyebut selama menempuh pendidikan di jurusan Pendidikan Luar Sekolah, Siska disebut sangat aktif berkegiatan di organisasi Mahasiswa Pencinta Alam dan Lingkungan Hidup (MPALH) UNP. Sementara Frengki aktif berkegiatan di tingkat fakultas dan jurusan.
Terkait Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Siska dan Frengki, Sosiolog UNP ini menyebut IPK kedua mahasiswa itu tergolong tinggi dari beberapa teman jurusannya. Sementara lamanya dia menyelesaikan studi menurutnya dalam batas wajar.
"Untuk IPK Siska 3.45. Sementara Frengki 3.43. Ini tergolong masih tinggi di jurusannya. Sementara lamanya mereka menempuh pendidikan masih tergolong wajar. Karena mereka mahasiswa angkatan 2019," tutupnya.
Diketahui, bencana erupsi di Gunung Marapi pada 3 Desember lalu menelan banyak korban jiwa dan luka-luka. Pasalnya ada 75 pendaki yang berada saat Gurung Merapi meletus.
Korban Bertambah Jadi 24 orang
Terbaru, total korban tewas terkait erupsi gunung tersebut bertambah menjadi 24 orang. Korban baru yang dinyatakan meninggal di rumah sakit bernama Zhafirah Zahrim Febrina alias Ife. Korban Ife dinyatakan meninggal pada Minggu (17/12) setelah dua pekan dirawat di RSUP M Djamil Padang.