56 Hektare Hutan di Taman Nasional Gunung Ciremai Terbakar

bulat.co.id -KUNINGAN | Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), Kabupaten Kuningan, Jawa Barat hingga saat ini masih terus berlangsung.
Dari data yang diterima, sedikitnya 56,9 hektar lahan terbakar di sejumlah titik. Diperkirakan, lahan terbakar dapat semakin meluas.
Baca Juga:
Di Blok Batu Luhur, Desa Padabeunghar, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, terlihat kobaran api masih membakar hutan TNGC.
Di lokasi juga masih terlihat kepulan asap tebal dari lahan terbakar membumbung tinggi.
Baca Juga :Taman Nasional Gunung Ciremai Terbakar, Tim Gabungan Berupaya Padamkan Api">Hutan Taman Nasional Gunung Ciremai Terbakar, Tim Gabungan Berupaya Padamkan Api
Pelaksana Kedaruratan Logistik Unit SAR dan Evakuasi BPBD Kuningan, Yaya mengungkap terdapat lebih dari lima titik api yang melanda TNGC.
"Sampai Sabtu (26/8/23) siang, terpantau titik sebarannya banyak, ada yang kearah Bukit Seribu Bintang, ada yang ke arah karang dinding. Lebih dari lima titik api yang kami temukan. Untuk luasan sementara saat ini sekitar 56,9 hektare," ungkapnya, Minggu (27/8/23).
Yayat mengatakan, karhutla yang terjadi di TNGC tersebut berawal dari kawasan Talaga Bogo, Kecamatan Pasawahan, pada Jumat (25/8/23).
"Kebakaran hutan di Taman Nasional Gunung Ciremai ini terjadi dari kemarin hari Jumat sekitar pukul 10.30 WIB, titik api terlihat oleh petugas TNGC di sekitar Talaga Bogo," katanya.
Kencangnya angin, lanjut Yayat, mengakibatkan api merambat kebagian lainnya.
"Api berasal dari Talaga Bogo, itu lokasi jauh dari jalan umum, akhirnya api terus menyebar sampai luasannya cukup lumayan," lanjutnya.
Baca Juga :Kuningan Kecelakaan, Satu Orang Patah Tulang">Mobil Dikemudikan Kadisdikbud Kuningan Kecelakaan, Satu Orang Patah Tulang
Hingga saat ini, tambah Yayat, petugas gabungan dari BPBD Kuningan, UPT Pemadam Kebakaran Kuningan, petugas TNGC, TNI dan Polri masih terus berupaya memadamkan api. Sulitnya akses menuju lokasi titik api, membuat petugas gabungan harus memadamkan api secara manual dengan menggunakan jet shutter (pompa gendong).
"Upaya pemadaman, karena ini lokasinya ada di dalam hutan, jadi kita lakukan secara manual dengan cara memukul api dan menggunakan jet shutter," ucap Yayat.

Wisatawan Dilarang Masuk Pantai Pulau Padar, Penjaga Sebut Bos Mau Datang Bangun Hotel

Klarifikasi atas Tuduhan Kriminalisasi: Penegakan Hukum Harus Berdasarkan Fakta!

Polsek Dolok Masihul Ringkus 2 Pelaku Pencurian dan 1 Penadah

Puskesmas Perbaungan Berikan Bantuan Kepada Korban Kebakaran

Penampakan Terminal Dolok Masihul Sebabkan Kadishub Sergai Dinonaktifkan
