Viral,,, Warga Sudah Meninggal Dikirimi Surat Panggilan Polisi di Binjai, Keluarga Pertanayakan Kinerja Polres
Dalam video yang dilihat, Sabtu (10/6/2023), tampak sejumlah orang tengah berada di dekat makam bernama 'Bertah Sembiring'. Mereka terduduk sambil menangis. Ada lebih dari dua orang yang datang ke makam tersebut.
Seorang wanita dalam video itu tampak menangis sambil meletakkan sebuah amplop berisi surat panggilan polisi di atas kuburan tersebut.
Baca Juga:
"Pak, ini surat dari Polres Binjai pak," kata wanita tersebut.
Kuasa Hukum Bertah Sembiring, Hendra Manatar Sihaloho mengatakan Bertah merupakan salah satu petani dari Kelompok Petani Mekar Jaya Binjai yang ladangnya dirusak sejumlah orang. Atas pengerusakan itu, Bertah dan rekannya membuat laporan ke Polres Binjai pada Januari 2023.
"Jadi, kan bulan satu kemarin itu almarhum ada buat laporan polisi soal pengerusakan tanaman sama temannya petani juga," kata Hendra saat dikonfirmasi, Sabtu (10/6/2023).
Lalu, kata Hendra, pada 21 Maret 2023, korban Bertah Sembiring dikejar-kejar oleh sejumlah orang bersenjata di ladangnya. Tak hanya itu, sepeda motor korban juga dibakar oleh para pelaku.
"Bulan tiga (Maret) almarhum dikejar-kejar pakai senjata tajam sama senapan angin rakitan, sepeda motornya juga dibakar. Jadi, almarhum karena dikejar-kejar, sakit jantung lah kita bilang, karena sudah panik. Jadi meninggallah almarhum di ladang itu," ujarnya.
Hendra mengatakan korban sempat dibawa ke rumah sakit. Namun, nahas nyawa korban tidak tertolong.
"Dibawa ke rumah sakit sudah meninggal, tanggal 21 Maret 2023. Besoknya dikebumikan 22 Maret," kata Hendra.
Setelah korban meninggal, Hendra mengaku pihak Polres Binjai membuat laporan model A atas peristiwa pembakaran motor korban. Selang beberapa waktu, polisi pun menangkap satu pelaku pembakaran itu.
"Bulan tiga kemarin nggak ditangkap-tangkap ini tersangkanya. Ributlah kami, tertangkaplah tersangka satu orang, padahal tersangka empat orang," jelasnya.
Lalu, pada Kamis, 8 Juni 2023, keluarga korban tiba-tiba menerima surat pemanggilan terhadap Bertah Sembiring. Padahal Bertah telah meninggal pada 21 Maret 2023.
Pemanggilan Bertah itu, kata Hendra, sebagai saksi atas laporan temannya pada Januari 2023 tentang perusakan tanaman.
"Pemanggilannya untuk tanggal 12 (Juni), Senin, diperiksa. Ini menghina namanya, orang yang sudah meninggal, dipanggil," kata Hendra.
Dia mengaku heran kenapa surat pemanggilan itu bisa dikirim. Padahal dia menyebut polisi sudah mengetahui kalau Bertah Sembiring telah meninggal.
Pasalnya setelah kejadian itu, polisi sudah membuat laporan bentuk A soal kasus pembakaran sepeda motor almarhum.
"Jadi, kenapa dibuat laporan model A pembakaran sepeda motor itu, itukan sepeda motor almarhum," jelasnya.
Hendra mengatakan setelah menerima surat panggilan itu, keluarga korban pergi menuju makam korban. Di sana, keluarga korban menyerahkan surat panggilan itu ke atas makam Bertah. (HM/dtc).