Murid SD di Medan Tewas Usai Diduga di Bully dan Dianiaya

Andy Liany - Rabu, 28 Juni 2023 20:58 WIB
Murid SD di Medan Tewas Usai Diduga di Bully dan Dianiaya
Internet
bulat.co.id -Seorang murid sekolah dasar (SD) di Medan tewas. Diduga korban di bully dan dianiaya oleh temannya.

Korban Ibrahim Hamdi alias Baim (8) meninggal dunia setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Pirngadi Medan, Selasa (27/6/23).

Advertisement

Saat ini pihak kepolisian masihmendalami kasus murid SD yang diduga korban bully dan penganiayaan berujung kematian.

Baca Juga:

"Kasusnya sedang diselidiki," kata Kapolsek Medan Kota, Kompol Selvitriansih, Rabu (28/6/23).

Baca Juga :Selundupkan 10 Kg Sabu, Warga Aceh Ditangkap di Medan

Dia mengatakan, kasus kematian murid SD tersebut sepenuhnya ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Sat Reskrim Polrestabes Medan.

"Polsek Medan Kota sifatnya membantu, sebab peristiwa terjadi di wilayah hukum Polsek Medan Kota," ujarnya.

Saat ini pihak kepolisian sudah memeriksa sejumlah saksi untuk mengungkap peristiwa tewasnya murid SD diduga korban bully dan penganiayaan.

Baca Juga :Kodrat Shah Singgung Bentrok PP-IPK Binjai

Sementara itu, ibu korban Yusraini Nasution (48) mengatakan, diduga pelakupenganiayaanterhadap anaknya berjumlah sekitar empat hingga lima orang.

"Anak saya dibully dibilang gendut dan dianiaya," jelasnya.

Yusraini mengatakan diduga pelaku merupakan kakak kelas yang rumahnya juga berdekatan dengan rumahnya. Lokasi penganiayaan berada di luar sekolah.

"Saya tidak akan menuntut, tapi polisi tetap menyelidiki ini," katanya.

Diberitakan, seorang siswa SD bernama Ibrahim Hamdi alias Baim (8) meninggal dunia diduga karena mendapatkan penganiayaan, usai pulang sekolah.Nenek korban, Siti Lana Nasution (59) mengatakan, Baim mengeluh kesakitan sepulang dari sekolahnya, pada Kamis 22 Juni 2023.

Baca Juga :Seorang Pria Terekam Video Diduga Sedang Menghisap Sabu

"Dari hari Kamis itu dia pulang sekolah udah sakit, (korban cerita) dipukuli oleh kawan awak," katanya.

Lantaran mengeluh sakit di sekujur tubuhnya, kata Siti, orangtuanya lalu memanggil tukang pijat, berharap dapat meredakan rasa sakit yang dialami bocah malang tersebut.

"Dikusuk retak di bahu, disuruh tukang kusuk bawa ke rumah sakit," ungkapnya.

Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru