Edy Rahmayadi Pastikan Tak Berpasangan dengan Ijeck, Golkar Ngaku Rugi Dukung Edy
Partai berlambang pohon beringin ini mengaku rugi karena mengusung Edy Rahmayadi pada Pilgub Sumut 2018 lalu. Sebab mereka menilai lebih banyak mudaratnya daripada manfaatnya.
"Kita sangat rugi mengusung Edy Rahmayadi. Tak ada manfaatnya bagi kita," kata Wakil Ketua Koordinator Bidang Politik, Hukum dan HAM DPD Golkar Sumut, Riza Fakhrumi Tahir.
Baca Juga:
Baca Juga :Fakta Karut Marut Pekan Raya Sumatera Utara
"Baguslah kalau Edy Rahmayadi tidak maju lagi dengan Ijeck. Karena sebagai partai pengusung, lebih banyak mudaratnya daripada manfaatnya bagi Partai Golkar," kata Riza Fakhrumi Tahir, Senin (19/6/23).
Sebab selama ini, Golkar menilai semua pernyataan dan keputusan Edy Rahmayadi dinilai emosional yang berdampak meruginya Ijeck sebagai Wakil Gubernur Sumut sekaligus Ketua Golkar Sumut.
Baca Juga :Gelombang Panas Landa India, Puluhan Orang Dikabarkan Meninggal
"Pernyataan-pernyataannya dan kebijakannya emosional semua, merugikan Ijeck sebagai pasangannya," ucapnya.
Saat ini, Partai Golkar siap memenangkan Ijeck sebagai gubernur di Pilgub Sumut 2024. "Seluruh keluarga besar Partai Golkar, secara struktural maupun ormas-ormas sudah siap untuk memenangkan Ijeck," tutupnya.
Partai Golkar sendiri merupakan salah satu parpol pengusung Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (ERAMAS) pada Pilgub Sumut 2018 lalu.
Sebelumnya, Gubsu Edy Rahmayadi telah memastikan diri akan bertarung pada Pilgub Sumut 2024 mendatang. Namun, Edy tidak akan lagi berpasangan dengan Musa Rajekshah alias Ijeck.
Baca Juga :Pembunuh Wanita Dalam Mobil Ternyata Ditangkap di Binjai, Ditembak Karena Melawan Petugas
"Nggak sama Ijeck," ujar Edy Rahmayadi.
Edy kemudian menjelaskan alasannya tidak lagi berpasangan dengan Ketua DPD I Golkar Sumut di Pilgub Sumut 2024. Menurutnya tinggi badan menjadi salah satu faktornya.
"Saya dan Ijeck berbeda tinggi, sehingga membuat kami sulit difoto bersama," ujarnya.