Fakta Karut Marut Pekan Raya Sumatera Utara
Lalu, apa saja fakta yang ada dibalik karut marutnya PRSU?
1. Listrik Padam Mesin Genset Meledak
Baca Juga:
Acara pembukaan Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) ke-49 di komplek PRSU, Jalan Gatot Subroto, Kota Medan, Jumat (16/6/23) diwarnai dengan arus listrik yang padam.
Ini dikarenakan mesin genset meledak dan terbakar menjelang dimulainya acara. Peristiwa ini terjadi sebanyak 2 kali, sehingga membuat para pengunjung panik, karena lokasi pembukaan sekitar PRSU gelap gulita.
Baca Juga :Pembunuh Wanita Dalam Mobil Ternyata Ditangkap di Binjai, Ditembak Karena Melawan Petugas
Ketua Pelaksana PRSU ke-49, Ichwan Adam mengatakan, adanya kesalahaan teknis yang menyebabkan terjadinya salah satu genset itu terbakar.
"Ada kesalahan teknis, ini masih kami evaluasi agar nanti tidak terjadi hal serupa," kata Ichwan, Sabtu (17/6/23) kemarin.
2. Pengunjung Kecewa EO Tak Profesional
Kejadian ini tentu sangat disayangkan para pengunjung yang memadati area acara. Salah seorang pengunjung bernama Tria (26) warga Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) menyesalkan kejadian tersebut.
Ia juga menyampaikan, pihak Event Organize (EO) terkesan tidak profesional dalam mempersiapkan acara ini.
"Saya sudah jauh datang malah disambut mati lampu. Seharusnya pihak EO sudah mengantisipasi kejadian seperti ini," kata Tria.
3. Kegiatan Molor, Listrik Hidup Saat Kepala Daerah Tiba di Lokasi
Setelah rombongan kepala daerah berdatangan ke lokasi acara, listrik baru menyala.
Baca Juga :Aksi Seorang Pria Marah dan Maki Karyawan Wanita Viral di Medsos
Padamnya listrik juga mengakibatkan molornya jadwal pembukaan. Semula dijadwalkan pukul 19.30 WIB, acara dibuka Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, namun hingga pukul 21.00 WIB, acara belum juga dimulai.
Sementara para undangan, seperti Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting dan Forkopimda Sumut, para bupati dan wali kota, serta pimpinan OPD Pemprov Sumut dan lainnya, sudah berada di panggung utama.
Tak lama kemudian, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi tiba di lokasi dan acara pun dimulai.
4. Gubsu Marah Minta Tanggungjawab PLN
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi marah dan meminta PLN bertanggung jawab atas peristiwa padamnya aliran listrik saat pembukaan PRSU.
"Kalau nggak benar, perlu ditegur," kata Edy Rahmayadi di Medan, Senin (19/6/23).
Baca Juga :Tiga Warga Medan Diamankan saat Hendak ke Kamboja
Edy mengatakan saat itu masyarakat Sumut tengah menikmati acara PRSU. Namun, tiba-tiba acara harus terganggu karena listrik padam.
"Listrik perlu, namanya ada kegiatan, ya harus disiapkan, cadangan harus ada. Jangan pas ramai- ramai rakyat menikmati acara, lampunya mati, kan jadi masalah," ujarnya.
"Jangan macam-macam, ini pestanya Sumut. Diberitahu itu PLN, dia harus tanggung jawab," kata Edy.
5. PLN Klarifikasi Pastikan Ganset Bukan Miliknya
PLN UID Sumut memberi klarifikasi atas insiden listrik padam tersebut. Melalui Manager Komunikasi, Yasmir Lukman, PLN menegaskan pihaknya tidak membuat kesalahan atas insiden itu.
Yasmir Lukman menegaskan, genset yang terbakar pada malam pembukaan PRSU itu, bukan milik ataupun rekomendasi PLN.
"Bukan milik PLN," ujar Yasmir Lukman.
Yasmir Lukman menjelaskan lebih lanjut, PLN UP3 Medan di bawah PLN UID Sumut, sudah mengkoordinasikan terkait pasokan daya listrik ke PRSU sebelum event itu digelar.
PLN UP3 Medan menyiapkan arus listrik utama berkapasitas tripel 5 untuk menyuplai daya listrik selama even PRSU.
Baca Juga :Modus Bisa Masukan IPDN, ASN Kemendagri Divonis 21 Bulan Bui
Namun pihaknya memprediksi event itu membutuhkan daya tambahan. "Dan itu, daya tambahan, untuk menambah daya, sudah kita usulkan," jelas Yasmir Lukman.
Namun oleh pihak panitia pelaksana PRSU, tidak menyetujui penambahan daya. Sebaliknya panitia menyiapkan genset untuk mem-back up tambahan daya.
Nyatanya pada malam pembukaan PRSU pada Jumat itu, terjadi listrik padam karena genset yang disiapkan mem- back up tambahan daya, terbakar.
"Kenapa terbakar? adalah karena genset itu dipaksa, tidak mampu untuk menahan beban daya tambahan yang dibutuhkan," jelas Yasmir Lukman.
Baca Juga :Ribuan Eks Karyawan PT Pismatex Pekalongan Tunggu Pesangon
"Bukan untuk membela diri, namun itulah fakta yang kami himpun, kami telusuri dari lapangan. Jadi dalam hal ini, PLN sama sekali tidak berkaitan dengan insiden matinya listrik pada malam pembukaan itu," jelas Yasmir Lukman.
Ditambahkan Yasmir Lukman, PLN UID Sumut melalui PLN UP3 Medan, kerap terlibat dalam suplai tambahan daya atas kegiatan-kegiatan penting yang digelar Pemprov Sumut, Pemko Medan dan Pemda lainnya di Sumut.
"Seperti hajatan besar di Astaka, di GOR Pemprov Sumut, di Rumah Dinas Gubernur Sumut, dan banyak lagi. PLN bahkan bisa dikatakan jemput bola agar kegiatan tidak terganggu dari sisi daya listriknya," pungkasnya.
6. PT PLN Siapkan 1 Unit Gardu Kapasitas 630 Kva di PRSU
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut), PT Pembangunan Prasarana Sumatera Utara (PPSU) dan PLN memastikan keandalan pasokan kelistrikan Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU). PT PLN menyediakan 1 unit gardu bergerak berkapasitas 630 Kva.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sumut Ilyas Sitorus yang mewakili Pemprov Sumut mengapresiasi respons cepat PLN menyelesaikan permasalahan kebutuhan listrik perayaan akbar Rakyat Sumut. Bersama dengan PLN dan PT PPSU, Pemprov Sumut menjamin pada pengunjung PRSU kejadian mati listrik akan dapat cepat teratasi.
Baca Juga :Pengangguran di Karawang Tuntut Dipekerjakan di Perusahaan
"Pada dasarnya, untuk menggelar perhelatan rakyat tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) akan selalu bersinergi dengan semua pihak," kata Ilyas, usai meninjau gardu bergerak PLN yang berada di PRSU, Jalan Gatot Subroto, Medan, Senin (19/6/2023).
Gubernur pada dasarnya mengharapkan respons cepat dengan pihak terkait, apabila ada permasalahan di lapangan. Pesta rakyat ini diharapkan berjalan dengan lancar hingga hari akhir penutupan.