Medan Alami Hari Tanpa Bayangan Siang Ini
bulat.co.id - Fenomena alam langka, yakni hari tanpa bayangan terjadi di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), Kamis (30/3/2023) siang ini.
Baca Juga:
Fenomena ini memiliki nama lain kulminasi, transit, atau istiwa, yakni fenomena yang terjadi saat Matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit. Wilayah Indonesia secara bergantian mengalaminya, terutama yang berada di sepanjang ekuator atau khatulistiwa, akibat gerak semu Matahari.
Baca Juga: Di Masa Depan, Rumah di Mars Terbuat Dari Tepung Kentang
Saat deklinasi (jarak sudut) Matahari sama dengan lintang pengamat, dikutip dari situs Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofiska (BMKG), fenomenanya disebut sebagai Kulminasi Utama.
Ketika momen tersebut, Matahari akan tepat berada di kepala pengamatnya atau di titik zenit sekitar 1 menit.
"Akibatnya, bayangan benda tegak akan terlihat 'menghilang' sekitar 30 detik sesudah dan sebelum waktu puncak di masing-masing wilayah, karena bertumpuk dengan benda itu sendiri."
Dari data BMKG, hari tanpa bayangan ini bisa dipantau salah satunya di Kota Medan, Sumatera Utara, yang kebagian jadwal Kamis (30/3) pukul 12.29.54 WIB.
Dilansir dari CNN Indonesia, menurut pantauan, fenomena ini di Jalan Karya Wisata, Kecamatan Medan Johor, Medan, saat kondisi cuaca cerah dan terik pada jam yang ditentukan.
Hasilnya, saat sebuah botol diletakkan di permukaan tanah sesuai waktu yang telah ditentukan, tampak bayangan botol berada di satu garis tegak tidak miring seperti biasanya.
Warning: A non-numeric value encountered in /home/u729743767/domains/bulat.co.id/public_html/theme/detail.php on line 313