Diduga Terlilit Hutang, Pemilik Sabu 1 Kg Ditemukan Tewas Gantung Diri Dalam Sel

bulat.co.id - Sel Mapolres Asahan digemparkan dengan penemuan jasad M, pemilik sabu-sabu 1 Kg didalam sel. Pasalnya, M ditemukan tak bernyawa dengan cara gantung diri di dalam sel dengan kondisi tergantung dan mulut tersumpal kain, pada hari Kamis (23/03/2023) pagi.

Baca Juga:

• Kejagung Jelaskan soal Pajero Kajari Tapsel Dipakai Anak Buah: Jovi Andrea Bachtiar Terancam Pecat
• Rektor Wisuda 417 Sarjana UM-Tapsel
• Pemkab Tapsel Gelar Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96 Tahun 2024

Informasi yang diperoleh, Minggu (26/03/2023), tersangka M diduga mengakhiri hidup akibat stres karena terlilit utang sebesar Rp600 juta. Sebelumnya, M mengaku baru pertama kali menyelundupkan sabu-sabu dengan berat satu kilogram dengan upah Rp7 juta.

Baca Juga: Jajaran Polres Tanah Karo Lakukan Razia Tempat Hiburan

Kapolres Asahan, AKBP Roman Smaradhana Elhaj melalui Kasi Humas, Iptu Devi Endah Susanti mengatakan korban pertama kali ditemukan tewas tergantung oleh rekan satu selnya.

"Saat itu, saksi terbangun hendak ke toilet di dalam sel dan saksi melihat M sudah tewas tergantung menggunakan baju yang dirobek," kata Roman Smaradhana Elhaj melalui Devi Endah Susanti.

Lalu, jelas Devi Endah Susanti, melihat korban tewas tergantung, saksi pun memanggil petugas jaga. Menerima informasi itu, ujar Devi Endah Susanti, petugas jaga langsung melapor kejadian itu kepada atasannya.

"Korban bunuh dirinya menggunakan baju tahanan yang dikoyaknya dan diikatnya seperti tali dengan mulut ditutup," bebernya.

Devi Endah Susanti menuturkan, lalu personil Sat Narkoba pun menghubungi pihak keluarga M dan pihak keluarga diminta menyaksikan langsung bagaimana posisi M meninggal dunia di dalam toilet sel tahanan Polres Asahan.

Sambung Devi Endah Susanti, diduga tersangka M mengakhiri hidup akibat stres karena terlilit hutang sebesar Rp600 juta.

"Keterangan keluarga, M punya hutang Rp600 juta, sementara M melakukan ini dari pengakuannya baru pertama kali dengan berat satu kilogram dan mendapat upah Rp7 juta," ungkapnya.