Kadisperindag Klaim Harga dan Pasokan Minyakita di Sumut Stabil Jelang Kenaikan HET

"Kita dengar di Jawa kan Minyak Goreng menghilang, tadi kita lihat di Medan masih tersedia dan harganya masih sesuai HET di batas Rp 14 ribu per liter, bahkan ada yang menjual Rp 13.500 per liter," ungkap Mulyadi kepadadetikSumut, Kamis (27/6/2024).

Mulyadi mengklaim bahwa wacana kenaikan HET yang akan berlaku dalam waktu dekat ini belum memiliki dampak besar di Sumut. Namun begitu, ia berharap usai penetapan HET terbaru tak akan menimbulkan gejolak harga yang tinggi.

Baca Juga:

• Kasus Penganiayaan Jalan Ditempat, Korban Minta Agar Pelaku Secepatnya Diamankan
• Soal Pilgub Sumut, Bobby Nasution : Jaga Persatuan, Jangan Terpecah Belah
• Hari Ini, Bawaslu Sumut Limpahkan Laporan Tim Kampanye Harun-Ichwan ke Bawaslu Madina

"Secara nasional pasti akan naik Rp 15.700 dari Rp 14 ribu per liter. Tapi di Kota Medan kalau kita lihat ini, di sini belum ada dampak wacana tersebut mungkin di daerah lain. Memang ada kenaikan dari Menteri Perdagangan tapi mudah-mudahan kenaikan tersebut tidak terlalu signifikan lah, tidak jauh-jauh dari HET sekarang," katanya.

"Untuk Sumut khususnya Kota Medan yang menjadi parameter itu belum ada dampak rencana kenaikan HET tersebut," sambungnya.

Beberapa daerah yang menjual Minyakita sesuai HET di antara ada Kabupaten Labuhanbatu Selatan seharga Rp 14 ribu per liter, Kabupaten Asahan Rp 14 ribu per liter, maupun Kabupaten Deli Serdang seharga Rp 14 ribu per liter.

Namun begitu, beberapa daerah di Sumut kini mencatatkan di atas HET di antaranya ada Kabupaten Batubara seharga Rp 15.500 per liter, Kabupaten Dairi seharga Rp 16 ribu per liter, Kabupaten Humbang Hasundutan Rp 15 ribu per liter, Kabupaten Nias Rp 15 ribu per liter.