Terkait Kepemilikan Narkoba Alm Briptu S, Polda Sumut Hentikan Penyidikan, Kombes Yemmi: Penyelidikan Tetap Berlanjut

Jhonson Siahaan - Sabtu, 18 Mei 2024 18:30 WIB
Terkait Kepemilikan Narkoba Alm Briptu S, Polda Sumut Hentikan Penyidikan, Kombes Yemmi: Penyelidikan Tetap Berlanjut
istimewa
Dirnarkoba Polda Sumut, Kombes Pol Yemmi Mendagi SH SIK MSi.

Briptu S meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan medis akibat sakit yang dideritanya selama berada didalam sel.

Advertisement

Pasca meninggalnya Briptu S, pejabat tinggi kepolisian, Polrestabes Medan dan pejabat tinggi kepolisian Polda Sumut enggan berkomentar.

Baca Juga:

Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Teddy John Marbun SH SIK MH; Dirnarkoba Polda Sumut, Kombes Pol Yemmi Mendagi SH SIK MSi dan Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Jama Kita Purba SH MH, tak menjawab saat dihubungi.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi SH SIK membenarkan hal tersebut.

"Betul. Meninggal setelah di rawat di RS karena sakit," jawab Hadi Wahyudi singkat, Sabtu (13/04/2024).

Disinggung mengenai sakitnya Briptu S, Hadi Wahyudi menuturkan, jika Briptu S menderita sakit Policitemia Verae.

"Sakit Policitenia Verae. Darahnya kental. Bisa berbagai sebab pecandu Narkoba," jelas Hadi Wahyudi.

Personil Unit PPA Sat Reskrim Polrestabes Medan, Briptu S, ditangkap personil Direktorat Narkoba Polda Sumut saat mengedarkan narkoba di salah satu tempat hiburan malam, di Jalan H Adam Malik, Medan, pada hari Sabtu (10/02/2024) dini hari.

Usai diamankan dari tempat hiburan malam tersebut, Briptu S pun langsung diboyong ke Mapolda Sumut guna pemeriksaan lebih lanjut.

"Dia (Briptu S) ditangani di Polda. Ia (ditahan di Polda)," ujar Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Teddy John Marbun SH SIK MH, Rabu (21/02/2024).

Teddy John Marbun enggan menjelaskan lebih rinci persoalan yang dialami Briptu S. Mantan Dirreskrimsus Polda Sumut ini pun belum dapat memastikan apakah Briptu S akan dipecat atau tidak.

"Ya belum tahu ya (apakah Briptu S akan dipecat atau tidak). Masih diproses lah," ujarnya.

Editor
: Andy Liany
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru