Pecatan Polisi-Wakil Ketua Ormas Bacok Warga di Deli Serdang
Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan AKP Japri Simamora membenarkan Kamiso merupakan pecatan polisi. Namun, dia tidak mengetahui pasti kapan Kamiso dipecat.
"Iya, sudah lama dipecat. Enggak tahu, sudah lama kali. Sekarang pelaku ini jabat wakil ketua salah satu ormas," kata Japri, Sabtu (4/5/2024).
Baca Juga:
Sebelumnya Japri menyebut Kamiso ini juga sudah sempat ditangkap kasus penembakan anggota Polsek Medan Barat Aiptu Robin.
Penembakan ini terjadi di Jalan Gagak Hitam (Ringroad), Kecamatan Medan Sunggal, Selasa, 27 Oktober 2020 siang.
"Iya, masalah penembakan personel polisi di Ringroad," kata Japri.
Untuk diketahui, penangkapan Kamiso ini berawal dari adanya video yang menarasikan emak-emak bentrok dengan preman di Kabupaten Deli Serdang, viral di media sosial. Berdasarkan video yang dilihat detikSumut, tampak peristiwa itu terjadi di pinggir jalan. Kondisi di lokasi cukup ramai.
Ada sejumlah pria dan emak-emak yang berada di lokasi tersebut. Mereka terdengar terlibat cekcok.
Kemudian, ada seorang pria bertongkat diduga pelaku pembacokan datang sambil membawa senjata tajam. Pria itu terlihat hendak mendekati emak-emak yang ada di depannya. Emak-emak itu tampak marah.
Namun, tak lama, pria tersebut berbalik arah. Lalu, terlihat ada salah seorang pria yang bagian tangannya tampak bersimbah darah.
"Rusuh di Jalan Haji Anif, infonya terkait lahan. Para preman datang, bahkan membacok warga," demikian narasi unggahan itu.
Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Jhonson Sitompul membenarkan informasi video viral itu. Dia menyebut peristiwa itu terjadi di Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, pagi tadi.
"Kami menjelaskan terkait peristiwa pembacokan yang terjadi di garapan Desa Sampali tadi pagi, tepatnya sekitar pukul 10.00 WIB," kata Jhonson.
Jhonson mengatakan pihaknya langsung menuju lokasi begitu mendapat informasi itu. Setibanya di lokasi, massa mulai anarkis. Salah seorang warga bernama Rahmantua juga menjadi korban pembacokan.
"Sampai di TKP kami melihat massa sudah mulai anarkis terkait kejadian tersebut, sedangkan pelaku pembacokan ketika kami sampai di TKP sudah melarikan diri. Begitu juga dengan korbannya sudah langsung dibawa oleh warga ke RS," sebutnya.
Perwira menengah Polri itu menyebut pihaknya langsung memburu pelaku pembacokan itu. Tak lama, pelaku berinisial KM itu pun akhirnya diringkus. Pihaknya masih menyelidiki adanya kemungkinan pelaku lain dalam kejadian itu.
"Kami bersyukur dengan kecepatan kanit bersama personelnya sekitar pukul 13.00 WIB, pelaku berhasil kami amankan. Kemudian pelaku kami bawa ke kantor untuk proses sidik lebih lanjut," kata Jhonson.
Jhonson mengatakan pihaknya masih mendalami motif peristiwa tersebut. Namun, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, bentrok dan penganiayaan itu dipicu karena permasalahan penggalian lubang.
"Untuk saat ini yang bisa kami lihat dari peristiwa tadi siang itu, di mana pelaku tanpa seizin dari pemilik bangunan ada menggali lubang. Jadi, mungkin dari keterangan saksi yang kami dapat dari TKP, si pemilik bangunan merasa keberatan. Mungkin pelaku tersinggung, pelaku emosi langsung menyerang korban dengan cara membacok tangan korban," ujarnya.