Viral Pengunjung dan Karyawan Spa 129 Ribut, Kompol Jhonson Mangara Sitompul SH MH : Kita Tidak Tahu Spa Beroperasi

Jhonson Siahaan - Minggu, 31 Maret 2024 14:24 WIB
Viral Pengunjung dan Karyawan Spa 129 Ribut, Kompol Jhonson Mangara Sitompul SH MH : Kita Tidak Tahu Spa Beroperasi
Pengunjung yang melakukan keributan saat diamankan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. (istimewa)
bulat.co.id - MEDAN | Di bulan suci Ramadhan, masih ada pihak pengelola Spa yang beroperasi dan tidak menghargai umat muslim yang melakukan kegiatan puasa. Salah satunya Spa 129, yang terletak di Komplek MMTC, Jalan William Iskandar/Jalan Pancing, Kecamatan Medan Tembung, tersebut juga viral karena keributan antara pengunjung dan karyawan Spa.

Informasi yang diperoleh awak media ini, Minggu (31/03/2024), Spa 129, yang berada di area Komplek MMTC, Pancing, itu viral di media sosial (medsos). Pasalnya, dalam video yang viral di medsos itu keributan terjadi antara pengunjung dan karyawan Spa 129.

Advertisement

Terlihat dalam video aksi pukul-pukulan pun terjadi didepan Spa 129 itu antara pengunjung dan karyawan itu dilerai. Walaupun sudah dilerai, aksi pukul-pukulan tetap saja terjadi dan terhenti setelah keduanya dipisahkan.

Baca Juga:

Kapolsek Medan Tembung, Kompol Jhonson Mangara Sitompul SH MH mengatakan, bahwa berita yang viral di medsos tersebut HOAX.

"Berita HOAX. Cerita sebenarnya tamu pukul karyawan Spa dan tamu itu pukul security yang ada. Keributan berhenti setelah security beramai-ramai datang dan mengusir tamu tersebut," kata Jhonson Mangara Sitompul.

Disinggung Spa 129 yang beroperasi di bulan suci Ramadhan, Jhonson Mangara Sitompul menuturkan, pihaknya tidak memonitor hal tersebut.

"Kita tidak tahu mereka beroperasi. Padahal minggu lalu, Polsek Percut Seituan dan pihak Kecamatan Percut Seituan sudah memberikan selebaran surat pemberitahuan dari Pemkab Deli Serdang agar tutup selama bulan puasa," ujarnya.

Saat ditanya kenapa masih berbuka dan terjadi keributan yang viral di medsos, Jhonson Mangara Sitompul mengaku, itu mutlak kewenangan Kasi Trantib Kecamatan.

"Kesana meskinya kau tanya. Ketika Kasi Trantib Kecamatan minta bantuan kami, barulah kami turun dan ikut membackup mereka," ungkapnya.

Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru