Ketua Aliansi Ormas Kesal Tak Ada Anggota DPRD Sumut Yang Menemui Massa Aksi
bulat.co.id – Ketua Koordinasi Aksi Unjuk Rasa Aliansi Ormas, LSM, Pemuda, dan Mahasiswa Anti Korupsi Ricky Pratama Dalimunthe merasa kesal terhadap tindakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Kamis (8/9/2022).
Aksi unjuk rasa Aliansi Ormas, LSM, Pemuda, dan Mahasiswa Anti Korupsi di depan Gedung DPRD Sumut sejatinya menuntut DPRD Sumut mengusut kasus dugaan korupsi dana proyek sebesar Rp 2,7 triliun yang merugikan kontraktor lokal. Menurut koordinator aksi, para demonstran datang ke Gedung DPRD untuk menjumpai anggota DPRD Sumut untuk berdialog terkait dugaan korupsi dana proyek sebesar Rp 2,7 triliun.
Baca Juga:
“Kami datang ke Gedung DPRD tempat Bapak Dewan tinggal. Maka, langkahkan kaki kalian kawan-kawan, kita menyambut DPRD Sumut untuk menampung aspirasi kita,” kata Ketua Koordinasi Aksi Unjuk Rasa Aliansi Ormas, LSM, Pemuda, dan Mahasiswa Anti Korupsi Ricky Pratama Dalimunthe dalam orasinya di depan Gedung DPRD Sumut, Kamis (8/9/2022).
Sebelumnya pihak anggota DPRD Sumut sempat berjanji akan menemui massa aksi. Akan tetapi, hingga pukul 14.45 WIB, tidak ada satupun anggota DPRD Sumut yang menemui massa aksi. Situasi ini membuat massa aksi sedikit kesal dan geram. Massa aksi kesal karena DPRD Sumut tidak berani menjumpai massa unjuk rasa.
Pada pukul 14.50 WIB sempat terjadi aksi saling dorong antara aparat kepolisian yang menjaga di depan gerbang Gedung DPRD Sumut dan massa aksi unjuk rasa. Aksi saling dorong pun mulai reda pasca dialog antara pimpinan aksi dengan perwakilan kepolisian.
Menurut Ketua Koordinasi Aksi Unjuk Rasa Aliansi Ormas, LSM, Pemuda, dan Mahasiswa Anti Korupsi Ricky Pratama Dalimunthe, massa aksi unjuk rasa akan melakukan aksi secara damai jika ada perwakilan dari anggota DPRD Sumut yang menemui mereka.
“Kami sangat mengharapkan ada anggota DPRD Sumut yang datang menemui kami. Kita bisa berdialog dan menampung aspirasi kami terkait dugaan korupsi dana proyek senilai Rp 2,7 triliun,” kata Ricky Pratama, Kamis (8/9/2022) di depan Gedung DPRD Sumut.
(KN)