Mahasiswa Demo di Polda Sumut Minta Rocky Gerung Ditangkap
bulat.co.id -MEDAN | Massa dari aliansi mahasiswa di Kota Medan menggelar demonstrasi di Polda Sumut, hari ini, Jumat (4/8/23).
Massa yang tergabung dalam 'Aliansi Mahasiswa Sumut Menuntut' itu tampak membawa spanduk serta sejumlah poster berisi tuntutan agar Rocky Gerung ditangkap.
"Penjarakan Rocky Gerung, pelaku ujaran kebencian, penghina presiden dan provokator," isi tulisan spanduk massa aksi.
Ada juga sejumlah poster yang dibawa oleh mereka. Poster itu bertuliskan, seperti 'Tangkap dan adili Rocky Gerung' serta 'Demokrasi itu kebebasan bukan kebablasan. Kritik itu saran bukan penghinaan'.
"Tujuan dari aksi ini, kami ingin menyampaikan aspirasi kami kepada penegak hukum terkhusus Polda Sumut atas beredarnya video di medsos, yaitu disampaikan oleh Rocky Gerung tentang video yang memuat penistaan kepala negara, yaitu presiden," kata Andreas Turnip selaku pimpinan aksi.
Baca Juga:
Andreas menilai ada beberapa kata-kata yang tidak
pantas yang disampaikan oleh Rocky Gerung dalam video yang beredar itu. Untuk
itu, dia meminta pihak kepolisian segera menangkap dan memproses Rocky Gerung.
"Banyak kata-kata yang tidak pantas untuk
disampaikan kepada kepala negara. Kami minta ditindak sesuai dengan UU yang
berlaku," pungkasnya dilansir detiksumut.
Sebelumnya, Rocky Gerung diduga menyentil Presiden
Jokowi menggunakan kata 'bajingan'. Hal itu disampaikan Rocky dalam acara yang
ditayangkan di kanal YouTube Refly Harun. Namun, Rocky Gerung menilai istilah
itu biasa di dalam perdebatan politik.
"Jadi, kata bajingan itu kalau dimasukkan di
dalam etnolinguistik, itu istilah yang bagus sebetulnya, istilah yang
memperlihatkan ada keakraban. Makanya saya ucapkan saja, 'memang bajingan itu
Presiden Jokowi'. Kan itu di dalam dalil itu suasananya berdebat politik, bukan
saya menghina dia sebagai kepala keluarga, sering saya ucapin kok di
publik," kata Rocky di video akun YouTube Rocky Gerung Official.