Buntut Kerusuhan Karnaval HUT RI ke 78 di Madina, Lima Warga Pidoli Menjadi Korban

Reza - Kamis, 17 Agustus 2023 11:45 WIB
Buntut Kerusuhan Karnaval HUT RI ke 78 di Madina, Lima Warga Pidoli Menjadi Korban
istimewa
Naposo Bulung Pidoli Dolok bermusyawarah untuk melakukan pelaporan terhadap Panitia Pelaksana Karnaval HUT RI ke 78 di Madina, Rabu (16/8/2023) malam.
bulat.co.id -MADINA | Lima pemuda warga Kelurahan Pidoli Dolok, Kecamatan Panyabungan menjadi korban lemparan batu dan senjata tajam di dua titik lokasi yang berbeda saat mengikuti acara karnaval HUT RI ke 78.

Advertisement

Hal itu disampaikan Ketua Naposo Bulung Pidoli Dolok, Ahmad Gusdanil Hasibuan kepada wartawan, Rabu (16/8/23) malam.

Baca Juga:

Gusdanil menceritakan, peristiwa yang menimpa lima pemuda tersebut ketika sejumlah anggota Naposo Bulung dan warga kelurahan Pidoli Dolok ikut serta dalam karnaval HUT RI ke 78 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Madina) menjadi korban lemparan batu dan tusukan senjata tajam.

Baca Juga :Madina Beri Penghargaan CV Bin Ham">Taat Pajak, Pemkab Madina Beri Penghargaan CV Bin Ham

"Serangan itu pertama kali terjadi di depan Bank Mandiri Cabang Panyabungan, Jalan Williem Iskandar, Panyabungan II, dan yang kedua kali di dekat pom bensin, Kelurahan Sipolu Polu," ujar Gusdanil usai mengelar rapat di Sopo Godang untuk mengambil langkah terkait insiden itu.

Dijelaskan Ahmad Gusdanil Hasibuan, saat rombongan tiba di area Bank Mandiri Panyabungan, seorang bapak dan seorang anak remaja awalnya masuk ke barisan karnaval warga kelurahan Pidoli Dolok.

"Setiba di tegah barisan karnaval warga kelurahan Pidoli Dolok, si bapak itu bertanya mana orangnya yang memukul mu, lihat wajahnya, tanya bapak itu, si anak itu menjawab, tidak ada disini orangnya,"ujar Ahmad menirukan percakapan anak dan bapak itu.

Gusdanil juga menambahkan tidak berselang lama bapak dan remaja itu keluar dari barisan tim karnaval warga Pidoli Dolok, lemparan batu pun muncul dari arah penonton menghujani mobil tank peserta yang dilengkapi dengan meriam bambu, mobilan dirusak, sopir tank dikeroyok, akibatnya, sejumlah anggota Naposo Bulung mengalami luka-luka dan bahkan ada yang patah tulang dan selanjutnya dilarikan ke rumah sakit.

"Korban adalah, M Bakhtiar Pulungan (18) mengalami tusukan sajam, M. Sahnan (17), kena celurit di punggung, M. Husein (23) memar kena tonjok dibawah mata, Hendri Lubis, (24) kena tonjok di area bawah mata, Anwar (14) mengalami patah tulang,"ujarnya.

Sementara Mantan Wakil Ketua Naposo Bulung Pidoli Dolok, Ismail Nasution menyampaikan, penyelenggara Karnaval HUT RI ke 78 Kabupaten Mandailing Natal aneh, peserta karnaval diserang, dilempari dan keroyok di area Bank Mandiri, namun panitia tidak ada upaya untuk mengawal tim karnaval sampai ke finish dan aman hingga pulang sampai ke kampung halaman.

"Pengeroyokan pertama sudah sama-sama kita ketahui, itu terbukti dengan banyaknya postingan di medsos, anehnya, panitia tidak mau tau soal itu, dan akhirnya pengeroyokan kedua pun terjadi di area pom bensin Sipolu Polu," ujar Ismail.

Baca Juga :Madina Harus Perbaiki Komunikasi Dengan Wartawan">Aulia Andri : Wabup Madina Harus Perbaiki Komunikasi Dengan Wartawan

Ismail juga mengatakan pihak masyarakat Kelurahan Pidoli Dolok merasa kecewa terhadap pihak keamanan dan khususnya pihak penyelenggara Karnaval HUT RI ke 78 tahun 2023 ini yang terkesan sembarangan dan melakukan pembiaran atas peristiwa yang menimpa warga Pidoli Dolok.

Bahkan dia juga meminta pihak panitia pelaksana untuk bertanggung jawab atas kejadian yang mengakibatkan lima pemuda Pidoli Dolok menjadi korban.

"Warga kami dilempari, di keroyok hingga mengalami luka-luka dan bahkan ada yang patah tulang ini siapa yang bertanggung jawab,"ujar Ismail.

Halaman :
Editor
: Hendra Mulya
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru