Gasak Kotak Amal Masjid di Madina Demi Beli Chip Domino, Dua Pria Diringkus Polisi

Kedua pelaku diamankan oleh kepolisian Polsek Panyabungan pada pukul 18:00 Wib, Kamis (15/6/2023). Mereka diamankan di jalan lintas Desa Gunung Tua, Kacamatan Panyabungan.

Mereka mengaku kesehari-hariannya berprofesi sebagai sopir angkutan umum di Panyabungan dan merupakan warga Desa Gunung Tua, Kecamatan Panyabungan. Tujuan keduanya pun menggasak uang kotak amal masjid tersebut untuk digunakan bermain game online.

Baca Juga:

• Pasca Dilantik Anggota Legislatif, Polres Tebing Tinggi Lanjutkan Proses Hukum Anggota DPRD Aktif Tebing Tinggi
• Area Alun-alun dan Masjid Agung Tanpa PJU, Warga Keluhkan Suasana Gelap Gulita 
• Komplotan Penculik Wanita di Bandung Ditangkap

"(Uang hasil curian kotak amal masjid-red) untuk membeli chip," kata keduanya saat ditanyai wartawan di Polsek Panyabungan, Kamis (15/6/2023) malam.

Baca Juga :Waspada! Ini Modus Baru Pelaku Pencurian Motor di Madina

Kapolsek Panyabungan AKP Syarifuddin Nasution mengatakan kedua pelaku pencurian kotak amal di dua mesjid Kabupaten Madina baru terungkap berdasarkan laporan warga.

Berbekal bukti kamera pengawas mesjid Kemudian personel langsung sigap menindaklanjutinnya dan akhir kedua tersangka penggasakan kotak amal mesjid itu diamankan.

"Warga melapor atas kehilangan kotak amal di mesjid Syuhada di lingkungan tujuh, Kelurahan Sipolu-polu, Kecamatan Panyabungan pada pukul 18:00 Wib. Kemudian setelah kita lakukan pengembangan yang dipimpin oleh Kanit Reskrim, kedua pelaku berhasil kita amankan di pinggir jalan Desa Gunung Tua," kata Kapolsek.

Selanjutnya Kapolsek menjelaskan, dari hasil introgasi bahwa pelaku tidak hanya beraksi di satu tempat. Ternyata Keduanya pun yang telah mencuri uang di kotak amal Mesjid Al -Munawaroh di Banjar Sibaguri, Kelurahan Panyabungan III, Kecamatan Panyabungan.

"Maka dari hasil pengembangan kedua pelaku juga lah orangnya yang mencuri di Mesjid Al-Munawaroh Banjar Sibaguri yang kehilangan bebebara hari yang lewat," ungkapnya.

Saat melakukan aksinya, satu dari pelaku ini ada yang menunggu di luar mesjid untuk mengintai dan kemudian yang satu itu masuk ke dalam mesjid untuk mengambil uang yang ada di kotak amal tersebut.

Baca Juga :Polisi Periksa Tiga Orang Dalam Kasus Penganiayaan Kasatpol PP Madina

"Dan alat yang dibawa pelaku ini untuk mencongkel kotak amal itu adalah sebuah obeng yang mereka bawa sehari-harinya dimana mau ingin beraksi," ujar Kapolsek.

Sementara itu, pihak kepolisian terus melakukan pengembangan terhadap kedua pelaku apakah masih ada jaringan diatasnya terkait maraknya belakangan ini pencurian kotak amal mesjid di Kabupaten Madina.

"Untuk saat ini keduanya mengaku hanya beraksi di dua mesjid tersebut akan tetapi kita masih melakukan pengembangan apakah masih ada juga di mesjid lain yang mereka ambil," imbuhnya.