Fakta Kasatpol PP Madina Dianiaya Anggota Sendiri, Video Viral Diduga Direkam Kabid Damkar

Video aksi Ahmad Fauzan menganiaya atasannya, Yuri Andri itu pun viral di media sosial. Dari video yang beredar, terlihat ada seorang pria yang memakai baju kaus sedang mendekati pria yang menggunakan baju dinas Aparatur Sipil Negara (ASN).
Pria yang menggunakan baju ASN itu terlihat mundur, namun pria yang berbaju kaus terus mendekat sembari mengucapkan kata-kata. Tidak sampai disitu, pria tersebut juga membenturkan kepalanya kepada Kasat Pol PP Madina hingga mengalami luka.
Baca Juga:
Bupati Sebut Peristiwa Akibat Anggota Tidak Terima Kebijakan Yuri
Bupati Madina, Jafar Sukhairi Nasution mengatakan peristiwa itu berawal dari langkah Yuri Andri yang membuat kebijakan untuk mendisiplinkan anggotanya.
"Itu memang benar terjadi. Ini berawal dari Kasat itu mendisiplinkan jajaran, ada upaya bagaimana biar satuan polisi pamong praja disiplin, jangan absen," kata Jafar, Rabu (7/6/23).
Salah satu kebijakan yang diambil itu yakni menunda memberikan gaji kepada anggotanya yang jarang masuk kerja. Namun kebijakan itu ditentang oleh oknum Satpol PP yang diduga jarang masuk kerja dan mendapatkan sanksi penundaan gaji.
"Kebijakan untuk mendisiplinkan jajarannya. Ternyata mereka salah duga, karena jarang masuk, itu lah ada miskomunikasi sehingga ada penganiayaan tersebut," sebut Jafar.
Setelah adanya peristiwa itu, sebut Jafar, Yuri Andri membuat laporan ke polisi. Kepada oknum honorer yang melakukan penganiayaan juga akan diberikan sanksi oleh Pemkab Madina setelah proses hukum berjalan.
"Langkah Satpol PP, setelah visum, telah melaporkan ke pihak yang berwajib. Karena itu tidak pidana kan. Tahap awalnya sanksi hukum," jelasnya.
Kasatpol PP Duga Aksi Penganiayaan Sudah Direncanakan
Kasatpol PP dan Damkar Madina Yuri Andri menduga aksi penganiayaan terhadap dirinya sudah direncanakan. Ada dua hal yang dilihatya hingga membuat kesimpulan seperti itu.
Menurut dia hal pertama soal anggota Satpol PP tersebut melakukan protes langsung terhadap dirinya yang merupakan Kasatpol PP, yang secara hirarki struktural menurutnya masih jauh.
"Nah, makanya saya di situ pun berpikiran waras ada dua hal, yang pertama saya atasan mereka, seorang pemimpin itu tidak boleh menangani langsung anggotanya karena hirarkinya sangat jauh sekali, kami dididik seperti itu," kata Yuri Andri.
Alasan kedua soal para pegawai Satpol PP dan Damkar tersebut semuanya tidak memakai baju dinas saat peristiwa itu. Sehingga dia menduga ada pihak yang melakukan provokasi dan merencanakan hal itu.
"Yang kedua, saya pakai pakaian dinas di situ, sedangkan mereka sengaja pakai pakaian preman (baju biasa), makanya saya menduga ada indikasi ada yang memprovokasi ini, ada yang mengkondisikan seperti itu," ucapnya.
Hal itulah yang membuat Yuri yakin jika aksi tersebut sudah direncanakan. Apalagi di lokasi kejadian ada Kabid Damkar Madina, Martua Matondang.
"Terbukti kan tidak ada orang yang melerai di situ, padahal banyak pegawai di lokasi itu, ada Kabid Damkar di situ," ujarnya.
Video Viral Diduga Direkam Kabid Damkar
Yuri meyakini video yang viral tersebut direkam oleh Martua. Sebab saat itu, dia melihat Martua berada di sudut yang sesuai dengan pengambilan video.
"Yang memvideokan ini Kabid itu, saya yakin, karena dari eagle nya itu posisi Kabid, karena waktu saya mutar itu saya lihat ada yang videokan," ungkapnya.
Sehingga saat itu, Yuri langsung berpikir jika aksi tersebut merupakan jebakan. Yuri menilai jika dia sengaja dipancing untuk melakukan kekerasan kepada Fauzan.
"Ini sudah jebakan ini, harapan mereka saya mukul, karena memang yang bersangkutan itu sengaja menawar-nawarkan kepalanya," tutupnya.

Viral,,, Pajero Sport Pakai Aksesori Senapan Mesin di Kap Mobil

Viral, Pria Mirip Sekda Taput Diduga Mesum Bareng ASN, Polisi Turun Tangan Selidiki

Polisi Beri Pembinaan pada Orang Tua dan Remaja yang Bawa Sajam di Pantura Comal

Viral Penculikan Anak, Dua Perempuan dan Satu Pria Langsung Diamankan Warga

Fakta Rebecca Klopper Usai Video Syurnya Kembali Beredar: Psikologi Terganggu hingga Job Menurun
