DPRD Madina Segera Rekomendasi Pencopotan Kaban Inspektorat

Reza - Senin, 05 Juni 2023 20:44 WIB
DPRD Madina Segera Rekomendasi Pencopotan Kaban Inspektorat
Perwakilan Aliansi Mahasiswa dan Aliansi Pers Kabupaten Mandailing Natal diterima oleh Wakil Ketua DPRD Madina, dan berjanji mengeluarkan rekomendasi pencopotan Kaban Inspektorat
bulat.co.id - Aksi masa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Aliansi Pers diterima Wakil Ketua DPRD Madina Erwin Efendi Nasution beserta sejumlah anggota dewan lainnya, Senin (5/6/2023).

Dalam pertemuan itu, Erwin Efendi Nasution menegaskan, pernyataan sikap aliansi mahasiswa dan pers akan segera ditindaklanjuti dengan membuat rekomendasi ke Bupati Madina untuk mencopot Kepala Inspektorat dari jabatannya

"Kami taat dengan tuntutan rekan mahasiswa dan pers. Kami tegaskan bahwa tidak ada jabatan atau kedudukan bagi pejabat angkuh dan sombong. Tuntutan rekan semua akan kami tindaklanjuti dan segera buat rekomendasi ke Bupati Madina," kata Erwin Nasution di Ruang Badan Musyawarah saat menerima massa pengunjuk rasa rasa rasa rasa.

Erwin ikut prihatin masih ada pejabat alergi terhadap wartawan yang sedang menjalankan tugas jurnalistik. Menurutnya, menutup informasi kepada publik akan menciderai perjuangan Pemkab Madina memperoleh opini WTP dari BPK RI Sumut.

"Pers ini jelas kedudukannya di negara kita. Pers adalah salah satu pilar di negara demokrasi. Pejabat harus dapat memberikan informasi kepada per yang menjalankan pekerjaannya dan dilindungi undang-undang," tulisnya.

"Tanpa rakyat tidak tahu apa yang kami kerjakan dan capaian apa saja yang sudah kami peroleh. Kalau pejabat pemerintah tidak mau memberikan informasi maka hancurlah demokrasi. Kami ikut meminta agar bupati tidak ragu-ragu mengambil langkah tegas dengan mencopot saudara Plt Kepala Inspektorat karena telah menyembunyikan tugas wartawan mendapat informasi," timpal anggota DPRD Madina lainnya, Bahri Efendi Hasibuan.

Baca Juga : Mahasiswa Gelar Aksi Damai, Minta Kaban Inspektorat Madina Dicopot

Sementara itu, Ketua PWI Madina, Muhammad Ridwan Lubis, yang ikut turun dalam aksi damai ini pun mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada Aliansi Mahasiswa. Dia menjelaskan, aksi solidaritas dari Aliansi Mahasiswa ini sebagai pengurus di Madina dalam menjalankan demokrasi.

"Jujur, kami awalnya bingung ketika mahasiswa menyampaikan pemberitahuan sama kami mereka akan melakukan aksi unjuk rasa terkait masalah yang dihadapi rekan kami wartawan dengan Kepala Inspektorat Madina. Ini sebuah kemajuan demokrasi di daerah kita. Mahasiswa sebagai orang-orang intelektual membutuhkan informasi yang terkonfirmasi dan akurat dari produk pers," ucapnya.

Ridwan berpendapat pengganti kepala inspektorat Madina adalah hak prerogatif atau mengalahkan Bupati Madina. Namun, Bupati harus mempertimbangkan untuk melakukan evaluasi pejabat publik yang selalu melakukan gaduh dan arogan demi kepentingan pembangunan di Madinah.

"Ini bisa mengganggu konsentrasi kerja pak bupati dan ibu wabup mewujudkan good and clean governance sebagai implementasi dari capaian opini WTP dari BPK RI. Capaian ini hal yang luar biasa karena sejarah Kabupaten Madina selama 24 tahun, ini yang pertama kali merebut WTP. Artinya Pemkab Madina pada kepemimpinan Sukhairi-Atika berhasil mewujudkan satu harapan masyarakat yang dinantikan selama ini," kata Ridwan.

Advertisement
Editor
:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru