Harga Cabai Merah Merosot, Petani di Madina Merugi

- Senin, 05 Juni 2023 16:08 WIB
Harga Cabai Merah Merosot, Petani di Madina Merugi
Situasi kebun cabai merah di Kelurahan Mompang, Kecamatan Panyabungan Utara, Kabupaten Mandailing Natal, milik Safrinal. 
bulat.co.id - Petani cabai merah di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) mengalami kerugian akibat harga yang menurun. Selain harga anjolok, petani cabai merugi juga dipicu dengan cuaca ekstrim yang terjadi beberapa bulan belakangan ini.


Advertisement

Salah seorang petani cabai asal Kelurahan Mompang, Kecamatan Panyabungan Utara mengatakan, cabai lokal saat ini di tingkat pengepul harganya Rp10 ribu hingga Rp12 ribu per kilo.

Baca Juga:


Murahnya harga cabai, sebut saja Safrinal, membuat petani mengalami kerugian. Bahkan modal operasional dan biaya pupuk dimasa panen kali ini tidak tertutup.

Baca Juga : Dam Truk Hantam Pohon di Jalinsum Madina dan Nyaris Timpa Warung


Dia menambahkan, kerugian pada masa panen saat ini pun disebabkan cuaca panas yang terjadi beberapa bulan terakhir. Sehingga daun cabai banyak yang kusut atau keriting.


"Seperti biasanya, satu batang pohon cabai dapat membidik setengah kilo cabai. Kalau harganya di atas Rp15 ribu, pasti kami mendapat bayaran lelahnya selain uang modal . Sementara sekarang ini, setengah kilo pun juga tak dapat memperbatangnya, itu karena daun cabai kusut akibat faktor cuaca ditambah juga serangan hama, " terang Safrinal.


Safrinal menyebutkan, jelang hari Raya Idul Adha cabai merah diprediksi tidak bakalan naik. Karena harga cabai merah lokal di pasaran masih bertahan Rp15 ribu per kilo sejak 4 minggu belakangan ini.


"Untuk itu kami petani cabai ini berharap pemerintah daerah ikut hadir dan serta membantu pewadahan berikutnya," harap Safrinal.

Editor
:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru