HUT ke 58 Polhut, TNBG Gelar Syukuran
Selain acara syukuran dihadiri kepala kepala kantor TNBG Madina, Hartono juga dihadiri struktural TNBG, struktural KPH 8 dan 9, Polhut KPH 8 dan 9, Polhut TNBG dan Seluruh ASN TNBG.
Menteri Kehutanan RI, Raja Juli Antoni, P, hd dalam pidatonya yang dibacakan kepala TNBG Madina, Hartono menyampaikan Selamat Ulang Tahun yang ke-58 kepada Polhut di seluruh penjuru pelosok Negeri di manapun Para Polhut
Baca Juga:
ditugaskan.
Lalu beliau juga menyampaikan rasa bangga karena bisa melihat secara langsung bagaimana jiwa corsa dan militansi Para rimbawan (Polhut, Manggala Agni, Pengendali Ekosistem Hutan,
dan Penyuluh Kehutanan) dalam mengawal keseluruhan proses pembangunan kehutanan untuk bisa terlaksana dengan sebaik-baiknya
di lapangan.
"Pada peringatan HUT Polhut kali ini, sebagaimana kita afirmasikan bersama, mengusung tema "BHAKTI WIRAWANA - WANA WIBAWA".,"ungkapnya.
Dan tema ini secara simbolik mengingatkan kita betapa pentingnya keberanian dan ketangguhan setiap insan Polhut dalam mengemban peran dan tugas pengabdian kepada Nusa dan Bangsa dalam segala situasi dan
kondisi apapun,"sambungnya.
Berbagai ancaman dan gangguan terhadap kelestarian hutan dalam bentuk tindak kejahatan kehutanan akan terus memberikan penetrasi terhadap keberlanjutan pembangunan kehutanan dan sumberdaya alam hutan itu sendiri yang merupakan sistem penyangga kehidupan.
Kejahatan terhadap ekosistem sumberdaya alam hutan seperti pembalakan liar, Penambangan Tanpa Ijin (PETI), perambahan hutan, perburuan dan perdagangan Tumbuhan dan Satwa (TSL) yang dilindungi merupakan kejahatan yang sangat serius dan berdampak nyata pada sendi-sendi kehidupan, baik dimensi ekologis, sosial budaya,
maupun dimensi ekonomi berupa potential loss pendapatan negara.
Tak hanya itu, Menteri Kehutanan dalam pidatonya pun menjelaskan gambaran masif kejahatan kehutanan tersebut masih terlihat dari hasil laporan penanganan tindak kejahatan kehutanan yang dilakukan oleh Para Polhut dan Penyidik.
Operasi-operasi pembalakan liar, perdagangan TSL dilindungi, serta perambahan kawasan hutan telah dilakukan sebanyak 2.171 kali operasi pengamanan sejak 2015 - 2024. Dari jumlah tersebut sebanyak 1.462 berkas kasus dinyatakan lengkap (P-21).
Angka-angka ini tentu juga memberikan tantangan untuk diformulasikan bagaimana upaya perlindungan hutan dan pengendalian kejahatan kehutanan dapat dilakukan secara lebih efektif. Hal ini mengingat bahwa pengamanan teritori kawasan hutan tidak hanya mencakup pengawasan fisik, tetapi juga mengintegrasikan strategi pre-emtif, preventif, dan represif.
Untuk itu, dalam kerangka memantapkan peran dan eksistensi Polhut, Menteri Kehutanan berpesan kepada seluruh jajaran Corps Polhut khususnya dan Rimbawan pada umumnya, untuk terus memupuk dan meningkatkan semangat kerja kolaboratif dan sinergitas antar elemen sistem pembangunan kehutanan.
Melangkahlah seiring sejalan bersama masyarakat di sekitar kawasan hutan sebagai pelaku utama
pembangunan. Dengan usia Corps Polhut yang sudah lebih dari matang, tentu banyak pembelajaran kerja kerja di lapangan yang bisa kita kapitalisasi dan adopsi untuk transformasi peran Polhut, baik dalam menjaga kelestarian hutan sumberdaya alam hutan seperti kegiatan patroli maupun penegakan hukum, dan juga terpenting pendampingan dan pembinaan masyarakat di sekitar kawasan hutan.
Mengakhiri amanat singkat yang dibacakan Kepala TNBG Madina, Hartono. Menteri Kehutanan berpesan pada Seluruh Polhut
di seluruh pelosok Tanah Air, untuk terus semangat dalam menjaga kelestarian ekosistem sumberdaya alam hutan demi kesejahteraan Bangsa Indonesia.
"Mari kita terus hayati peran dan tugas melalui aksi-aksi nyata mewujudkan pengelolaan hutan yang lestari sekaligus perlindungan ekosistem sumberdaya alam demi Masa Depan Bumi
Indonesia yang lebih baik. Sekali lagi, Dirgahayu Ke-58 POLHUT REPUBLIK INDONESIA. POLHUT - JAYA JAYA JAYA !!!,"sebutnya.