Pilkada Serentak 2024, Ketua DPRD Madina Soroti Tingkat Kehadiran Pemilih Rendah

Politisi partai Gerindra ini secara langsung menyaksikan dari setiap tempat pemungutan suara (TPS) yang beliau kunjungi ketika berkeliling terlihat sepi.

Baca Juga:

• Ahli Hukum Tata Negara: KPU Madina Buka Ruang yang Tak Memberikan Kepastian Hukum Dalam Pilkada
• Sekretaris Golkar Sumut : KPU Madina Tak Punya Hak Menyatakan Rekomendasi Bawaslu Cacat Hukum
• Tindaklanjut Rekomendasi Bawaslu, Ridwan Rangkuti, SH : Diduga KPU Siapkan “Bom Waktu” ke Sahata

"Mulai dari pagi tadi saya keliling di wilayah dapil 1 yakni kecamatan Panyabungan Kota. Terlihat setiap TPS sunyi dan saya menilai rata-rata masih dibawah 40 persen," ujar Erwin.

Seperti harapan yang pernah saya sampaikan sebelumnya kata Erwin, untuk perbaikan Madina kedepan, seharusnya tingkat partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak suaranya pun meningkat.

"Ayolah masyarakat Madina, jangan kita hanya bicara diluar tapi kita tidak melakukan apapun. Karena inikan kesempatan kita untuk menentukan siapa pemimpin Kabupaten Madina kedepan, "ajak Erwin.

Erwin pun menegaskan bahwa, kontestasi pemilukada tahun ini antusiasme masyarakatnya sangat jauh berbeda dengan pemilukada sebelum-sebelumnya.

"Saat ini masih ada waktu untuk masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya, semoga di waktu itu masyarakat akan datang ke TPS yang ada dilingkunganny, "tutup Erwin.