Kopi Milenial Ajak Mahasiswa di Madina Tolak Money Politics

Reza - Minggu, 25 Agustus 2024 09:00 WIB
Kopi Milenial Ajak Mahasiswa di Madina Tolak Money Politics
istimewa
Beberapa Kelompok Mahasiswa gelar Diskusi menolak Money Politics dalam Pilkada Madina 2024.
bulat.co.id - Gabungan Organisasi Mahasiswa (Ormawa) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) menggelar acara Koalisi Pemilih Milenial (Kopi Milenial), Sabtu (24/08/2024) sore.

Dalam siaran pers yang diterima redaksi, Minggu (25/8/2024) Acara Kopi Milenial yang diinisiasi oleh Indonesia Youth Epicentrum Mandailing Natal (IYE Madina) untuk menolak politik uang atau money politics dalam pilkada Madina, November mendatang.

Advertisement

Acara ini diadakan di Cafe Adeeva Jalan Williem Iskander Kelurahan Pidoli dolok kecamatan Panyabungan.

Baca Juga:

Adapun ormawa yang hadir adalah Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Mandailing Natal (GmnI Madina), Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia Mandailing Natal (SEMMI Madina), Himpunan Mahasiswa Islam Mandailing Natal (HMI-MPO Madina), dan Madina Care Institute.

Dalam acara ini, setiap perwakilan dari masing-masing organisasi menjelaskan tanggapan mereka tentang permasalahan money politics dan polarisasi pada Pilkada Madina tahun 2024.

Dasar dari tanggapan setiap perwakilan organisasi - organisasi tersebut adalah Pilkada Madina tahun 2020 dan Pileg-Pilpres tahun 2024 yang menunjukan adanya kekuatan money politics dan polarisasi yang memengaruhi pilihan dari masyarakat.

Sementara Wadih Ar-Rasyid selaku Koordinator Nasional Pemantau Pilkada Indonesia Youth Epicentrum disela acara menjelaskan bahwa pada dasarnya money politics dan polarisasi akan memberi dampak buruk pada kehidupan masyarakat Madina.

"Dampak buruk yang dimaksud adalah tentang bagaimana perjalanan hidup politik yang mengatur pembangunan serta ekonomi dari masyarakat," ungkapnya.

Selain itu, Ketua SEMMI Madina, Adek Saputra menjelaskan bahwa, perut yang kosong akan selalu dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok pragmatis dalam menjalankan serangan fajar, untuk memenuhi tujuan dari hasrat kekuasaan.

"Tentu hal ini akan membahayakan masyarakat Madina, terkhususnya lima tahun kedepan apabila money politics dibiarkan," katanya.

Sedangkan Ketua GMNI Mandailing Natal, Rajab Husein dalam pendapatnya mengatakan, kelicikan dari politisi harus dilawan dengan kelicikan juga.

Hal ini bercermin dari realita politik hari-hari belakangan, tentang massifnya perputaran politik uang.

Editor
: Andy Liany
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru